Laboratorium di rumah sakit merupakan salah satu komponen paling vital dari sistem perawatan kesehatan. Dengan fungsi yang sangat strategis, laboratorium berperan sebagai lokasi untuk melakukan berbagai analisis dan pemeriksaan yang mendukung diagnosis serta pengobatan pasien. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana perancangan dan pengelolaan ruang laboratorium dapat berdampak pada kualitas layanan kesehatan. Melalui analisis kritis terhadap struktur dan fungsi laboratorium, kita bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi pada efisiensi perawatan kesehatan.Â
A. Desain dan Tata Letak Laboratorium
1. Ruang Resepsi Pasien: Ruangan ini dimanfaatkan untuk menyambut pasien dan mengumpulkan sampel. Desain yang efektif harus memperhatikan kenyamanan pasien serta efisiensi alur kerja staf laboratorium.
2. Ruang Pemeriksaan: Ruangan ini dilengkapi dengan alat medis seperti mikroskop, centrifuge, dan perangkat analisis kimia. Penataan harus memungkinkan akses yang mudah ke semua alat dan memastikan kebersihan dan keamanan.
3. Ruang administrasi: Area ini sangat penting untuk pengelolaan hasil tes dan administrasi laboratorium. Sistem yang terintegrasi diperlukan untuk memastikan informasi dapat diakses dengan cepat dan akurat.
 B. Lembaga Pendukung
1. Perangkat Modern: Laboratorium mesti dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk memastikan ketepatan hasil pengujian. Alat seperti hematologi dan penganalisis biokimia harus senantiasa siap digunakan.
2. Sistem Ventilasi yang Baik: Ventilasi yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas udara di laboratorium, terutama saat menggunakan bahan kimia berbahaya.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Setiap laboratorium wajib memiliki prosedur keselamatan yang jelas, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh staf untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja.
 C. Proses Pelayanan Laboratorium