Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Game Online terhadap Gaya Hidup dan Waktu Luang Remaja

7 Juni 2023   22:05 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:22 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja yang menghabiskan waktunya untuk main game online | Sumber: pexels/yan krukau

Dalam era digital saat ini, game online telah menjadi bagian yang signifikan dari gaya hidup remaja. Namun, pengaruh game online terhadap gaya hidup dan waktu luang remaja perlu dipertimbangkan secara serius. Pada artikel ini, kita akan mengulas beberapa dampak game online yang mungkin terjadi bagi remaja.

Salah satu dampak utama dari game online adalah perubahan gaya hidup remaja. Terlibat dalam game online yang intens dan adiktif dapat mengarah pada gaya hidup yang kurang aktif secara fisik. Remaja seringkali menghabiskan waktu yang berlebihan di depan layar komputer, laptop maupun handphone, yang menyebabkan kurangnya aktivitas fisik yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh mereka. Kurangnya olahraga dan aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, masalah kesehatan terkait kegemukan dan juga penurunan kebugaran secara keseluruhan.

Selain itu, game online juga dapat mengganggu waktu luang remaja. Banyak remaja yang terlalu terpaku pada game online hingga mengorbankan waktu yang seharusnya dihabiskan untuk kegiatan sosial, belajar, atau mengeksplorasi minat dan bakat mereka yang lain. Aktivitas-aktivitas yang lebih bermanfaat seperti membaca, olahraga, berinteraksi dengan teman sebaya, atau mengembangkan keterampilan kreatif sering kali terabaikan karena ketergantungan atau kecanduan pada game online.

Selain itu, game online juga dapat mempengaruhi kualitas tidur remaja. Terlibat dalam permainan yang intens dan menarik seringkali membuat remaja tetap terjaga hingga larut malam. Kurangnya tidur yang memadai dapat mempengaruhi fungsi kognitif, konsentrasi dan performa kualitas akademik mereka. Hal ini juga dapat menyebabkan kelelahan dan ketidakseimbangan emosi yang dapat memengaruhi kesejahteraan dan kualitas hidup remaja secara menyeluruh.

Untuk mengurangi dampak negatif dari game online terhadap gaya hidup dan waktu luang remaja, langkah-langkah ini dapat diambil yaitu pertama; penting untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk bermain game online dan mengatur aturan jelas mengenai kapan dan berapa lama remaja boleh bermain game. Pembatasan waktu layar harian dan penentuan waktu luang yang seimbang untuk aktivitas lain seperti olahraga, kegiatan sosial, dan pengembangan keterampilan dapat membantu menjaga keseimbangan gaya hidup yang sehat.

Kemudian, penting juga untuk memberikan edukasi tentang pentingnya aktivitas fisik, menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi, dan mengenali tanda-tanda ketergantungan game online. Mendorong remaja untuk menjalani kegiatan yang lebih bermanfaat dan merangsang secara kognitif dapat membantu menggantikan waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk bermain game online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun