Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Bahagia Harus Menunggu Sukses?

21 Mei 2023   11:32 Diperbarui: 21 Mei 2023   11:44 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pria sedang bahagia | Sumber: Pexels/Maksim Goncharenok

Dalam perjalanan hidup, sering kali kita mengasosiasikan kesuksesan dengan kebahagiaan. Kita berpikir bahwa jika kita mencapai tujuan, meraih prestasi, sukses, atau memiliki kekayaan, maka kita akan menjadi bahagia. Namun, pertanyaannya adalah apakah bahagia harus menunggu sukses?

Sebenarnya, hubungan antara kesuksesan dan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang mutlak. Banyak orang yang mencapai kesuksesan dalam karier, keuangan, atau prestasi akademik, namun tetap merasa tidak bahagia. Begitu pula sebaliknya, ada orang-orang yang tidak memiliki banyak harta atau prestasi tinggi, namun tetap mampu menemukan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Kunci dalam mencapai kebahagiaan adalah memahami bahwa itu tidak hanya bergantung pada pencapaian eksternal semata. Bahagia sebenarnya lebih merupakan kondisi batin yang terbentuk dari dalam diri kita. Ini melibatkan penerimaan diri, rasa syukur, menjalani hidup dengan tujuan, serta menjaga keseimbangan dan hubungan yang positif dengan orang lain.

Menunggu sukses untuk merasa bahagia bisa menjadi perangkap. Jika kita selalu mengaitkan kebahagiaan dengan pencapaian tertentu, maka kita akan terjebak dalam siklus tanpa akhir, selalu mengejar sesuatu yang tampaknya tidak pernah cukup. Kita mungkin menunda kebahagiaan dan tidak benar-benar menikmati momen yang ada di hadapan kita.

Dalam menjalani hidup, sangat penting untuk menemukan keseimbangan antara meraih tujuan dan menikmati perjalanan. Sukses adalah hasil dari usaha dan kerja keras kita, tetapi kebahagiaan sejati terletak pada apresiasi terhadap proses dan pengalaman hidup kita. Kita dapat merasa bahagia dengan melakukan hal-hal yang kita cintai, menjalin hubungan yang bermakna serta menjaga kesehatan fisik dan mental kita.

Oleh karena itu, tidaklah benar bahwa bahagia harus menunggu sukses. Kebahagiaan adalah opsi yang dapat kita buat setiap hari, terlepas dari apa yang terjadi di sekitar kita. Sukses adalah hal yang luar biasa, tetapi jangan biarkan itu menjadi satu-satunya tujuan hidup. Belajarlah untuk menemukan kebahagiaan dalam perjalanan, menghargai momen kecil dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Hidup adalah tentang menjalani dengan penuh sukacita, baik dalam sukses maupun dalam kegagalan. Jalani saja, buat hatimu bahagia sekarang juga dan jangan berharap dibahagiakan oleh orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun