Belakangan ini, pada April 2023, Indonesia dilanda cuaca ekstrem yang sangat panas, bahkan masuk ke jajaran dunia meskipun salah satu kota di india sebagai posisi pertama dengan suhu paling panas sedunia. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa fenomena cuaca dengan suhu udara panas tersebut terjadi akibat adanya gerak semu matahari.
Apa itu gerak semu matahari?
Mengutip dari akun Instagram BMKG pada Sabtu, (29/04/2023) Gerak semu matahari merupakan sebuah siklus yang biasa terjadi setiap tahun, biasanya potensi suhu udara panas kemungkinan dapat berulang pada waktu yang sama setiap tahunnya.
Melansir dari databoks, berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG, Wilayah dengan suhu tertinggi di Indonesia adalah daerah Ciputat periode April 2023. Bahkan BMKG juga sempat mencatat suhu di Ciputat mencapai sekitar 37,2 derajat celcius pada 17 April 2023. Dan ketika saya membaca berita atau artikel yang lewat sepintas di media sosial, saya pun tidak terkejut. Hal ini dikarenakan, memang pada 17 April kemarin saya merasakan hawa yang sangat panas di Ciputat, tidak biasanya panas seperti itu.Â
Meskipun memang tinggal di Ciputat benar-benar panas namun kemarin merupakan hari yang paling puwanaasss banget. Ternyata saya melihat artikel berita suhu disini mencapai 37,2 derajat celcius, sontak saya pun terkejut. Gila panas bangeettt..
Padahal saya di dalam rumah, tetapi masih terasa panasnya. Baju saya basah karena keringat padahal saya sudah menyalakan AC namun tidak mempan dan masih tetap panas, bahkan saya pun melihat keluar itu terang sekali. Saya melihat seolah-olah seperti langitnya itu ada uap atau seperti ada gelombang panasnya.Â
Mungkin karena cuacanya panas sekali jadi seperti itu yang saya lihat. Bahkan jika ingin masak telur, mungkin tidak perlu memasak menggunakan gas lagi, di Ciputat tinggal sediakan panci kemudian satu telur. Kamu bisa keluar atau didepan rumah, kamu tunggu saja telur yang sedang digoreng menggunakan cahaya panasnya matahari. Nanti telurnya juga akan matang hehe
Namun bersyukur, fenomena ini hanya terjadi sehari pada tahun ini. Semoga tahun depan tidak terjadi kembali hehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H