Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Benarkah Punya Orang Dalem Buat Nyari Kerja Termasuk Privilege?

11 April 2023   14:50 Diperbarui: 11 April 2023   15:03 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang punya kenalan atau orang dalem di dunia kerja | pexels: fauxels

Berbicara tentang privilege, tentunya memiliki keistimewaan tersendiri dibanding orang lain. Menurut KBBI, kata privilege yang diserap dari Bahasa Inggris menjadi privilese dalam Bahasa Indonesia yaitu memiliki arti hak istimewa. Sementara menurut Kamus Merriam Webster, definisi privilege adalah hak istimewa yang diberikan kepada individu sebagai suatu yang bermanfaat dan menguntungkan.

Sebenarnya arti dari hak istimewa disini yaitu bermacam-macam, bisa berupa hak istimewa mendapatkan dukungan penuh dari orang-orang terdekat, hak istimewa mendapatkan pendidikan maupun kehidupan yang layak dan juga hak istimewa mendapatkan kemudahan dalam mencari pekerjaan.

Di zaman sekarang ini, mencari pekerjaan tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan kesenjangan antara lapangan pekerjaan dengan sumber daya manusia(SDM) yang sangat berbeda jauh, dimana saat ini tingkat SDM lebih tinggi daripada lapangan pekerjaan yang membuat orang-orang susah untuk mencari kerja. Apalagi keahlian yang tidak memadai dari calon kandidat. Keahlian yang seharusnya dibutuhkan dan diharapkan oleh perusahaan membuat orang-orang mau tidak mau harus memiliki keahlian baik softskill maupun hardskill. Bahkan banyak juga yang rela membayar berapapun asal ia dapat diterima di perusahaan tertentu.

Dalam mencari kerja, katanya 'enggak ada orang dalem, enggak bisa lolos' maksudnya disini adalah jika tidak punya orang dalam kemungkinan tidak akan dilirik oleh HRD. Definisi orang dalem merupakan seseorang yang mempunyai kontribusi di suatu perusahaan, orang dalem bisa dari saudara, anggota keluarga, kerabat serta orang-orang terdekat. Pernyataan ini tentu banyak dialami oleh orang-orang, apalagi sudah banyak mendengar bahwa rata-rata seseorang mencari bantuan dari orang dalem, sehingga perbuatan tersebut menjadi hal lumrah atau wajar-wajar saja.

Oke, langsung saja! Pertanyaannya adalah "benarkah punya orang dalem di dunia kerja termasuk privilege?"

Ilustrasi calon kandidat sedang melakukan interview bersama HRD | pexels: sora shimazaki
Ilustrasi calon kandidat sedang melakukan interview bersama HRD | pexels: sora shimazaki

Ya, termasuk. Seseorang yang mempunyai orang dalem itu termasuk privilege. Karena orang itu diperlakukan istimewa daripada calon kandidat lainnya. Namun yang perlu digarisbawahi disini bahwa individu yang mempunyai orang dalem agar ia lolos tahap seleksi, maka bisa dikatakan privilege yang ia punya merupakan privilege negatif. Loh kok bisa? Kenawhy?

Hal ini dikarenakan, perbuatan ini termasuk suatu hal yang merugikan banyak orang. Perbuatan yang curang dan kurang baik. Coba bayangkan saja, misalnya kamu sudah berjuang keras untuk belajar bagaimana caranya meningkatkan kemampuan diri, bagaimana caranya menjawab pertanyaan yang tepat ketika proses wawancara dan sebagainya. Semua kamu korbankan agar berharap memudahkan kamu untuk diterima kerja. Namun sayangnya, semua yang kamu korbankan itu sia-sia karena terkalahkan oleh orang-orang yang punya 'orang dalem'.

Kamu yang sudah berusaha keras sedangkan orang lain hanya bermodalkan bantuan dari orang dalem, bagaimana reaksi kamu? Atau mungkin kamu sudah melalui tahap seleksi dan lolos karena skor yang kamu miliki paling tinggi kemudian kamu diterima bekerja di sebuah perusahaan, namun lagi-lagi kamu harus menelan pil pahit karena digeser oleh orang yang masih punya hubungan atau keterkaitan dengan perusahaan tersebut, misalnya seperti anak dari seseorang yang berstatus sebagai CEO dari suatu perusahaan tertentu. Posisi kamu tergeser dan digantikan oleh mereka yang mempunyai orang dalem. Sungguh sangat menyakitkan!

Oleh karena itu, mempunyai privilege itu boleh-boleh saja tetapi jangan sampai mengganggu atau merugikan kehidupan orang lain karena itu termasuk privilege dengan sisi negatif yang sudah merugikan banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun