Standar kecantikan atau ketampanan seseorang pada era ini biasanya dilihat dari kebersihan wajah. Orang yang memiliki wajah dengan jerawat dianggap tidak memenuhi kriteria kecantikan atau ketampanan seseorang.Â
Jerawat itu sendiri adalah penyakit pada permukaan kulit wajah, leher, dada, dan punggung yang muncul pada saat kelenjar minyak pada kulit terlalu aktif sehingga pori-pori kulit akan tersumbat oleh timbunan lemak yang berlebihan.Â
Jika timbunan itu bercampur dengan keringat, debu dan kotoran lain, maka akan menyebabkan timbunan lemak dengan bintik hitam di atasnya yang disebut komedo.Â
Penyebab terjadinya jerawat yaitu adanya sumbatan saluran kelenjar minyak ataupun menutupnya saluran keluar kelenjar sebasea yang biasanya disebabkan oleh kosmetik, bahan kimia, debu, dan polusi serta menyempitnya saluran keluar kelenjar sebasea akibat sinar radio aktif, sinar ultraviolet, atau sinar matahari.
Pengobatan jerawat dapat menggunakan obat dari golongan antibiotik. Namun dapat menyebabkan beberapa kerugian seperti harganya mahal, menyebabkan resistensi bakteri dan dapat menyebabkan efek samping sehingga perlu meminimalisir terjadinya resistensi antibiotik dan mencegah terjadinya efek samping yaitu memanfaatkan salah satu bahan alam sebagai antibakteri yaitu minyak atsiri.
Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah sekaligus negara penghasil minyak atsiri. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya tanaman, khususnya tanaman penghasil minyak atsiri di Indonesia. Indonesia adalah negara tropis yang memiliki curah hujan dan kelembapan yang cukup tinggi sehingga tanaman nilam tumbuh baik.Â
Nilam  merupakan  salah  satu  tanaman penghasil  minyak  yang  terpenting  di  Indonesia. Penyebaran nilam di Indonesia terdapat dibeberapa wilayah yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan NAD.
 Minyak nilam digunakan sebagai obat topikal untuk masalah kulit seperti jerawat, eksim, kulit meradang, dan teriritasi. Hal ini dikenal sebagai peremajaan sel dan membantu dalam penyembuhan luka.Â
Untuk sistem saraf, minyak nilam membantu mengurangi ketegangan, insomnia dan kecemasan. Minyak nilam juga memiliki sifat antimikroba. Minyak nilam juga aktif secara biologis sebagai bioinsektida, terutama terhadap semut perkotaan C.melanoticus, C.novogranadensis, dan D.thoracius. Alkohol nilam sebagai senyawa utama dalam minyak nilam memiliki aktivitas neuroprotektif, anti-influenza, anti-inflamasi dan juga anti-tumorigenic. Alkohol nilam juga dapat melindungi terhadap cedera paru-paru akut yang diinduksi lipopolysakarida pada tikus
Berdasarkan hasil penjelasan di atas dapat diketahui bahwa minyak nilam dari Indonesia merupakan minyak nilam terbaik di dunia yang memiliki banyak manfaat salah satunya dapat mengatasi jerawat. Namun,  penggunaan  minyak  atsiri  secara  langsung  dapat menyebakan  iritasi pada  kulit  sehingga  perlu  dilakukan  formulasi  menjadi  bentuk  sediaan salah  satunya adalah sistem mikroemulsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H