Mohon tunggu...
Nada Elok Wibowo
Nada Elok Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya adalah mahasiswa ilmu keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Alat Kontrasepsi Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur

1 Januari 2025   02:40 Diperbarui: 1 Januari 2025   02:40 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di Kabupaten Malang, banyak perempuan usia subur yang belum memahami pentingnya merencanakan kehamilan. Padahal, jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan sistem reproduksi perempuan. Dalam hal ini, kontrasepsi menjadi solusi penting untuk menjaga kesehatan perempuan usia subur, khususnya di wilayah pedesaan.

Tiga dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yaitu Juwitasari, Ririn Harini, dan Lilis Setyowati, memberikan pandangan mereka tentang pentingnya edukasi dan penggunaan kontrasepsi.

Manfaat Kontrasepsi untuk Kesehatan Perempuan
Menurut Juwitasari, kontrasepsi memiliki manfaat yang sangat besar, terutama dalam menjaga jarak antar kehamilan agar tubuh perempuan memiliki waktu yang cukup untuk pulih. "Dengan menggunakan kontrasepsi, perempuan dapat mengurangi risiko komplikasi akibat kehamilan yang terlalu dekat. Hal ini penting terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan dengan akses layanan kesehatan yang terbatas," jelas Juwitasari.

Namun, Juwitasari menyoroti bahwa masih banyak perempuan usia subur yang belum memahami manfaat kontrasepsi. "Minimnya informasi sering kali membuat mereka ragu atau tidak yakin untuk menggunakannya. Padahal, banyak pilihan kontrasepsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing," tambahnya.

Keputusan yang Tidak Sepenuhnya Mandiri
Ririn Harini mengungkapkan bahwa keputusan perempuan untuk menggunakan kontrasepsi sering kali dipengaruhi oleh orang lain, terutama suami. "Dalam banyak keluarga, suami masih menjadi pengambil keputusan utama, termasuk dalam hal kontrasepsi. Jika suami tidak mendukung, perempuan akan merasa sulit untuk menggunakan kontrasepsi," jelas Ririn.

Ririn juga menambahkan bahwa mayoritas perempuan usia subur di Kabupaten Malang adalah ibu rumah tangga yang bergantung secara ekonomi pada suami mereka. "Ketergantungan ini membuat perempuan sulit untuk mengambil keputusan secara mandiri, termasuk keputusan penting yang berdampak pada kesehatan mereka," tambahnya.

Peran Edukasi yang Menyeluruh
Sementara itu, Lilis Setyowati menekankan pentingnya memberikan edukasi yang tepat kepada perempuan usia subur. "Mereka harus mendapatkan informasi yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Selain itu, akses ke layanan kesehatan yang menyediakan berbagai jenis kontrasepsi juga harus dipermudah," ujar Lilis.

Lilis juga mengusulkan agar suami dilibatkan dalam edukasi terkait kontrasepsi. "Jika suami memahami manfaat kontrasepsi, keputusan yang diambil akan lebih baik untuk kesehatan dan kebahagiaan keluarga secara keseluruhan," tambahnya.

Harapan Bersama untuk Masa Depan
Ketiga dosen UMM ini sepakat bahwa upaya edukasi kontrasepsi harus terus dilakukan, terutama di wilayah pedesaan seperti Kabupaten Malang. Juwitasari, Ririn Harini, dan Lilis Setyowati juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah dan organisasi masyarakat untuk memastikan informasi dan layanan kontrasepsi dapat menjangkau semua kalangan.

Sebagaimana disampaikan oleh Juwitasari, "Menggunakan kontrasepsi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan perempuan dan memastikan masa depan keluarga yang lebih baik."

Melalui edukasi yang berkelanjutan dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan perempuan usia subur dapat memahami pentingnya kontrasepsi sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka serta keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun