Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada seluruh masyarakat di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Dampak virus Covid-19 terjadi di berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan khususnya pendidikan. Di bidang pendidikan, seluruh sekolah dari jenjang SD sampai dengan SMA dan Perguruan Tinggi terpaksa harus melakukan pembelajaran secara daring.Â
Disini saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya mengenai kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang saya lakukan di Masa Pandemi. Sebagai mahasiswa tingkat akhir, saya memiliki kewajiban untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN ini dilakukan secara individu di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Salah satu program wajib yang harus dilaksanakan adalah Program Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan. Pada program ini saya memilih Sekolah Dasar yang berada di dekat rumah sebagai sasaran program.
Melihat dari pengalaman pembelajaran daring yang dilakukan oleh keponakan saya yang masih berada di tingkat SD saya merasa tergerak untuk membantu Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Menurut saya siswa kelas 1 SD membutuhkan pendampingan khusus dari guru karena tahap ini merupakan awal anak beradaptasi di lingkungan baru yaitu Sekolah Dasar. Namun, karena pandemi ini mereka tidak mendapatkan hal tersebut secara langsung sehingga orang tua lah yang memiliki peran penting selama pembelajaran daring berlangsung dari rumah. Oleh karena itu menurut saya diperlukan penguatan untuk guru dalam melaksankan pembelajaran daring.
Saya memilih SDN Bojong Koneng yang terletak di Desa Cingcin, Kec. Soreang, Kab. Bandung. Dari kelas 1 sampai kelas 6, saya memilih kelas 1 dan kelas 3 sebagai sasaran program kkn saya. Hal ini juga merupakan rekomendasi dari Kepala Sekolah SDN Bojong Koneng karena menurut beliau guru di jenjang kelas 1-3 lah yang membutuhkan penguatan.
Hal yang pertama saya lakukan adalah melakukan observasi di lingkungan sekolah baik dari staf pengajar, siswa dan orang tua siswa. Dari hasil pengamatan saya, sekolah ini sudah mulai terhadap pentingnya pencegahan penularan covid-19 di lingkungan sekolah. Contohnya guru, siswa dan orang tua siswa memakai masker saat berada di lingkungan sekolah.
Lalu program kkn dimulai dengan berdiskusi dengan guru sasaran mengenai kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran daring. Ternyata kendala yang guru rasakan adalah sulitnya penyampaian materi/tugas dikarenakan tidak semua orang tua siswa sudah melek teknologi. Dari observasi saya terhadap proses pembelajaran daring, guru hanya memberikan tugas kepada siswa lalu dikumpulkan secara langsung ke sekolah. Menurut saya hal ini perlu dikuatkan dengan adanya metode meeting online seperti zoom/google meet karena pemberian tugas saja tidak begitu efektif. Namun, penguatan ini belum bisa dilakukan karna ada berbagai pertimbangan. Oleh karena itu untuk membuat pembelajaran siswa menjadi lebih efektif dan lebih menyenangkan, saya membuat video pembelajaran yang kemudian di share di grup whatsapp orang tua siswa. Hal ini menurut saya jauh lebih bisa menunjang kegiatan pembelajaran dan membuat anak tidak merasa bosan untuk belajar. Selain itu masih ada beberapa program lainnya yang saya lakukan seperti memberikan edukasi kepada orang tua siswa mengenai pendampingan anak selama pembelajaran daring di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H