Media online kini sudah berkembang di dunia, semua media online di seluruh dunia pun juga bisa diakses oleh semua orang. Adanya media online yang bertebaran ini, masyarakat kini menjadi pengkonsumsi media massa online. Tidak dipungkiri, media versi online ini juga membantu masyarkat khususnya para pekerja yang cukup siuk atu tidak sempat untuk membaca berita via cetak.
Ketika membaca berita, tentu saja informasi-informasi yang disajikan didalam media informasi tersebut harus jelas dan sesuai fakta. Menulis berita via online juga harus tetap memenuhi karakteristik standar penulisan jurnalistik, tujuannya agar berita yang diangkat tetap akurat atau sesuai fakta, sehingga pembaca pun tetap fokus dan tidak bosan pada berita tersebut.Â
Penulisan berita dalam media online itu menyesuaikan konten, fungsionalitas, navigasi, kualitas audio/video, dan interaktivitasnya. Contoh salah satu media online adalah Detik.com, detik.com merupakan media informasi berbasis lokal, nasional, dan Internasional. Media ini dinaungi PT.Trans Corporation sejak 3 Agustus 2011, detik.com yang berusia 6 tahun ini . juga  memiliki beberapa kategori dalam pencarian berita. Seperti; detikNews, detikFinance, detikFood, detikHot, detiki-Net, detikSport, detikHealth, detikFoto, detikOto, detikTravel, detikEvent, detikForum dan blogDetik.
Informasi yang diberikan Detik.com juga dapat dikatakan sesuai dengan penulisan jurnalistik. Pada konten, detik.com memiliki informasi berita yang jelas, padat dan singkat, judul dan isi sesuai tidak menyimpang.
![2-59b959dff3d9e568631e6342.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/09/13/2-59b959dff3d9e568631e6342.png?t=o&v=770)
Tujuannya, agar pembaca tidak lelah dulua ketika membaca berita awalnya. Fungsionalitas nya juga sagat mudah digunakan, dengan menggunakan kata kunci berita yang dicari akan muncul sesuai dengan kebutuhan. Â Kategori pada detik.com juga membantu dalam navigasi berita, ketika masuk ke website detik.com pengguna akan difokuskan secara langsung ke kategori-ketegori yang dibutuhkan penggunanya.
Namun, pada detik.com ia memiliki kekurangan pada bagian audio dan foto, ia tidak memberikan audio/video disetiap artikelnya. Ia hanya meyajikan Hyperlink saja pada artikelnya, jika mereka menggunakan audio/video, maka ketertarikan pembaca ketika membuka webnya akan lebih dalam lagi. Pembaca juga jadi tidak mudah bosan dengan tulisan-tulisan saja. Akan tetapi, kelebihannya link yang diberikan pada setiap artikelnya, selalu berhubungan dengan artikel sebelumnya. Jadi, pembaca fokus membacanya dan mudah memahami bacaan yang ada.
![3-59b95a2cab12ae055167e2a3.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/09/13/3-59b95a2cab12ae055167e2a3.jpg?t=o&v=770)
Padahal, jika pembaca berkomentar tentang keleihan atau kekuranga pada berita yang disajikan detik.com, maka secara tidak langsung detik.com akan memperbaiki kekurangan yang ada pada beritanya dan akan mempetahankan serta meningkatkan kelebihnya.
![5-59b95a502d622c4a942c63d2.png](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/09/13/5-59b95a502d622c4a942c63d2.png?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI