Hai, apa kabar para generasi harapan bangsa? Semoga jiwa dan raga selalu sehat wal afiat.
Pesanku untuk para penerus bangsa, jangan lengah hanya karena negeri ini milik nenek moyang kita. Nyatanya, rumah ini banyak didatangi tamu asing, sampai kitapun mulai terasingkan. Jangan leha-leha hanya karena kamu merasa bahwa ini negeri kita. Katanya ingin menjadi orang yang berguna, tapi sedikit usaha yang kau beri pada Nusa.
Rebahan tentu boleh, lelah memang berkutat dengan segala peliknya diktat pelajaran. Tapi, bukankah hasilnya kau yang menikmati dimasa depan?
Negara butuh kamu, wahai para anak bangsa untuk melanjutkan estafet kemerdekaan. Hidup tidak akan semudah jalan lintas kota, maka dari itu belajarlah dengan penuh rela.
Tentu boleh mengkritik pemerintah, karena mereka kau amanatkan menjadi wakilmu dalam mengelola negara. Maka, ketika kamu kecewa pada mereka, katakanlah pada dirimu sendiri "Aku harus bisa lebih bersih dalam membangun pertiwi".
Negeri ini sedang lara, maka pulihkanlah dengan usaha perbaikan yang nyata, bukan sekedar fatamorgana. Mari bersama menjadi anak bangsa yang bercita-cita menjaga Indonesia dan mewujudkan harapannya yang ada dalam alinea kedua.
Salam dariku, bahwa jadilah anak bangsa yang memiliki kecerdasan non akademik pula, karena hanya cerdas secara akademik bukan berarti kamu sudah amanah  mewakili warga Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H