Yogyakarta- Kasus penyanyi cita citata yang mengalami reaksi autoimun setelah sering melakukan perawatan kulit berupa infus whitening, kembali memicu perdebatan tentang keamanan perawatan tersebut. Pasalnya tak hanya seorang cita citata, banyak masyarakat terutama kaum perempuan yang sekarang terkena autoimun akibat melakukan perawatan kulit infus whitening. Cita-citata mengalami gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal dan kelelahan setelah melakukan perawatan infus whitening.
Menurut para dokter yang mengemukakan pendapatnya di sosial media, mereka sependapat berkata bahwa infus whitening dapat menyebabkan reaksi autoimun karena zat-zat kimia yang terkandung dalam obat infusnya beragam dan mungkin ada zat yang tidak bisa diterima oleh setiap badan para konsumen kecantikan. Efek samping yang di timbulkan oleh infus whitening sangat beragam disetiap badan seseorang, bisa memicu reaksi alergi bahkan kerusakan hati dan ginjal, dan ketergantungan pada obat-obatan.
Autoimun sendiri adalah penyakit dimana sel-sel baik yang seharusnya melindungi tubuh kita justru berbalik menjadi menyerang kekuatan tubuh kita, menjadikan seseorang yang terjangkit menjadi sangat lemah serta mudah lelah bahkan yang lebih parah bisa membuat  seseorang lumpuh sementara. Semua dokter mengatakan bahwa penyakit autoimun belum dapat diketahui penyebab atau faktor spesifiknya seperti apa, sehingga para penyandang autoimun hanya bisa bergantung pada obat-obatan dikala penyakit tersebut kambuh.
Dari hal di atas alangkah lebih baik kita merawat kulit secara alami, seperti memperbanyak konsumsi sayur atau buah-buahan yang bagus untuk kulit dan menggunakan rangkaian perawatan kulit dari luar yang aman BPOM.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI