Mohon tunggu...
Nadaa Fzya
Nadaa Fzya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

MASA DEPAN YANG BAIK TERGANTUNG DARI BAGAIMANA KAMU BERUSAHA

Selanjutnya

Tutup

Love

Gen Z Sebut Pernikahan Hanyalah Opsional

8 November 2024   12:25 Diperbarui: 8 November 2024   12:32 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, anda tidak salah membaca. Pernyataan bahwa gen z mengungkapkan pernikahan hanyalah opsional adalah benar adanya, berbagai konten yang ada di sosial media yang mewawancarai para gen z rata-rata mengungkapkan perkataan yang sama. Alasan mereka mengatakan seperti itu karena banyak yang mempunyai trauma dan tidak ada gambaran indah tentang hiruk pikuk berumah tangga yang biasa mereka lihat dari keadaan keluarganya sendiri. Banyak juga orang-orang yang sudah menikah berbagi kisah di sosial media yang menceritakan bahwa berumah tangga bukan suatu solusi yang tepat, bahkan tak sedikit pula yang mengatakan bahwa penyesalan terbesar dalam hidup adalah MENIKAH. 

Tak selamanya menikah adalah sesuatu yang menyeramkan jika kita sebagai individu yang mempersiapkan segala aspek untuk melangkah kejenjang pernikahan walaupun mungkin didalam suatu rumah tangga pasti akan ada masalah rumah tangga yang harus dihadapi, tetapi jika kita sudah siap dalam segi mental, finansial, sosial, agama, dan lain sebagainya pasti untuk melewati masalah rumah tangga tersebut akan lebih terorganisir dengan baik. Terkadang masih banyak orang yang egois memaksakan untuk menikah padahal mereka belum siap dari segi apapun, keegoisan itulah yang akan menimbulkan dampak buruk pada sang anak jika mereka kelak mempunyai anak. Melahirkan anak dalam keadaan miskin termasuk sebuah tindakan kejahatan karena anak tidak mendapatkan haknya dengan baik.

Dari situlah para gen z merasa bahwa mereka lebih baik hidup dengan giat mencari nafkah untuk diri sendiri, memenuhi inner child mereka yang selama ini tidak mereka dapatkan, mereka ingin hidup damai tanpa memikirkan masalah berumah tangga, masalah anak yang mungkin besok terjadi jika mereka berumah tangga, dan masih banyak lagi ketakutan-ketakutan para gen z terhadap pernikahan sehingga  gen z menjadikan pernikahan bukanlah hal yang wajib dijalani mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun