Hewan lucu yang menggemaskan yaitu hamster banyak disukai dan dijadikan sebagai hewan peliharaan kaum Gen Z. Selain imut dan menggemaskan, pemeliharaannya pun terbilang cukup mudah dan ramah di kantong, terutama bagi mahasiswa. Hamster terkenal dengan pemakan biji-bijian, dimana harga pakannya selama 2 minggu kurang lebih hanya Rp.20.000 saja, Perawatan yang lainnya seperti serbuk kayu untuk kandang, pasir mandi, snack dan juga vitamin pun masih dirasa cukup murah. Hamster mudah beradaptasi di lingkungannya yang baru, namun hamster juga dapat stress apabila tidak pernah diajak berinteraksi ataupun kandangnya tidak nyaman.Â
 Sebagai Mahasiswa, saya sering merasa lelah dengan kegiatan sehari-hari. Mengerjakan tugas, mengikuti kepanitiaan, belajar, dan masih banyak kegiatan-kegiatan yang menurut saya sangat melelahkan. Untuk itu saya dengan "iseng" memelihara satu hamster dan saya beri nama Tutut, Setiap hari saya berinteraksi dengannya, melihatnya bermain putar-putar di kandangnya. Tutut adalah hamster pertama saya, Ia suka memakan kuaci dan tidur siang. Pada siang hari Tutut habiskan untuk tidur, malamnya baru Tutut aktif dan ingin keluar dari kandangnya. Setiap saya pulang dari perkuliahan, Tutut selalu menyambut saya dengan keadaan yang mungkin saja lapar. Saya memberinya makan dan berinteraksi dengannya, terkadang Tutut menggigit saya dengan gigi tonggosnya, namun tidak terasa sakit.
 Tidak terasa sudah 4 bulan saya memelihara Tutut, dan menurut saya selama 4 bulan ini saya lebih enjoy dengan keseharian saya karena ada Tutut. Teman-teman saya yang berkunjung pun dapat merasakan bagaimana serunya berinteraksi dengan hewan kecil bernama "Tutut". Dengan itupun saya dapat mengerjakan tugas-tugas saya dengan perasaan bahagia. Ketika weekend tiba, saya selalu mengajak Tutut bermain dan membersihkan kandangnya agar Tutut selalu nyaman.
 Seminggu yang lalu, saya membawa Tutut pulang ke Lamongan, ke rumah saya. Karena saya belum bisa membawanya balik ke kos lagi, saya pun menitipkan Tutut kepada adik saya. Namun ketika adik saya sekolah, Tutut keluar dari kandang dan kabur sampai sekarang tidak ditemukan. Artikel ini saya persembahkan untuk Tutut yang telah menemani saya selama 4 bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H