Mohon tunggu...
Nada Bangun Nugraha
Nada Bangun Nugraha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa ilmu komunikasi, uin sunan kalijaga yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Warung BURJOnan menjamur Di Jogja

10 Mei 2014   22:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan orang mengira bahwa warung burjo adalah warung yang hanya menjual burjo, tidak untuk warung burjo Di Jogja. Warung burjonan di jogja terkadang tidak menjual burjo, namun hanya sebutan untuk warung makan yang sangat terjangkau bagi kalangan pelajar Di Jogja. Bila kamu datang ke warung ini, kamu akan dilayani oleh orang yang kebanyakan berasal dari kuningan Jawa Barat. Cara bicaranya pun kamu akan mendapati pembeli memanggil dengan sebutan 'aak'.

Baik itulah sekilas tentang warung burjonan yang ada di kota Jogja. Menjamurnya warung burjo Di Jogja mempermudah pelajar untuk sedikit menghemat uang makan. Selain itu warung burjo tersebut juga buka dalam 24 jam, mempermudah mencari tempat makan bagi orang yang sedang kelaparan saat malam tiba. Semua menu yang disajikan serba terjangkau bagi kalangan pelajar. Nasi telor yang kisaran Rp 5500, es teh Rp 1500, gorengan Rp 500 dan banyak lagi.

Bila kamu mengunjungi warung burjonan tersebut, jangan kaget apabila mendapati menu seperti tante goreng/rebus, intel goreng/rebus, orak arik,. Baiklah kita kupas satu persatu. Tante merupakan singkatan dari Tanpa telor alias mie rebus tanpa telor, sedangkan intel merupakan indomie telor alias mie rebus pake telor, orak arik merupakan telor yang dimasak cincang dicampur dengan sayuran bayam dan kol.

Merebaknya warung burjonan Di Jogja dimanfaatkan oleh perusahaan seperti indomie dan good day untuk membranding warung burjo tersebut. Bila kamu datang ke warung burjonan, kamu akan mendapati dinding yang penuh dengan lukisan good day. Sedangkan indomie membranding dengan menu  khusus yang berkaitan dengan mie rebus atau goreng dan juga spanduk yang bertuliskan nama burjo disertai nama merk indomie dalam spanduk tersebut.

Fenomena burjonan ini unik dan hanya terjadi di kota Jogja. Dimana kamu berjalan menyusuri jalan dekat kampus, kamu akan selalu menemukan warung burjonan dipinggir jalan. Warung burjonan menjamur dengan pesat, akankah ada di kota lain? kita tunggu fenomena yang unik lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun