Alkisah di negeri Jaka Tarub yang lugu. Kesehariannya diisi dengan berburu celeng menggunakan senapan chez. Ketika hari disapa oleh rintik berkabut,ia menghangatkan sepi dengan dentingan kayu api.. Rembulan telah tampak, namun matahari masih bertengger malas di barat. Ya,di barat. Karena bianglala sedang bergenit ria disana. Jaka pun teringat sebuah cerita pengantar tidur, jika kita bisa menemukan ujung bianglala maka kita bisa pergi ke nirwana. Maka segeralah Jaka berjalan terus menuju timur, mengejar khayalnya. Danau yang biasa tenang,ramai oleh tawa para perempuan. Terkesiap mata si Jaka Tarub, ketika itu jua menemukan ujung dari bianglala. Langsung ia tarik bianglala itu, seketika ia menggenggam selendang 7 warna. Matahari tenggelam, bumi menggelap, rembulan berselubung awan. Dan para perempuan pun... (Berlanjut....) gambar diambil dari google...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H