Mohon tunggu...
Nad.than
Nad.than Mohon Tunggu... pegawai negeri -

sedang belajar membaca dan memahami

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Bidadari ke-7

19 Januari 2012   12:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah di negeri Jaka Tarub yang lugu. Kesehariannya diisi dengan berburu celeng menggunakan senapan chez. Ketika hari disapa oleh rintik berkabut,ia menghangatkan sepi dengan dentingan kayu api.. Rembulan telah tampak, namun matahari masih bertengger malas di barat. Ya,di barat. Karena bianglala sedang bergenit ria disana. Jaka pun teringat sebuah cerita pengantar tidur, jika kita bisa menemukan ujung bianglala maka kita bisa pergi ke nirwana. Maka segeralah Jaka berjalan terus menuju timur, mengejar khayalnya. Danau yang biasa tenang,ramai oleh tawa para perempuan. Terkesiap mata si Jaka Tarub, ketika itu jua menemukan ujung dari bianglala. Langsung ia tarik bianglala itu, seketika ia menggenggam selendang 7 warna. Matahari tenggelam, bumi menggelap, rembulan berselubung awan. Dan para perempuan pun... (Berlanjut....) gambar diambil dari google...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun