Mohon tunggu...
Fidel Dapati Giawa
Fidel Dapati Giawa Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Nulis dangkadang, tergantung mood

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mesiu Berbalut Dusta (antara Aldi dan Nina)

16 Maret 2012   06:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:59 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau nyalakan api di atas tungku kepala beku

Kau sulut sumbu amarah dengan mesiu berbalut dusta

Bumbu-bumbu masa lalu yang kelam

Kau tarik masuk ke dalam selimut kemunafikan

dan kau kunyah dengan dalih-dalih logika dan persamaan

Bagaimana bisa kau samakan Aldi dan Nina?

Sedangkan mereka berbeda?

Lalu tak kau acuhkan segala rasa dan amarah yang menyesak dalam dada

Kau acuhkan rasa yang kupunya dengan balut logika penuh bias

Tak cukup sekali, tak cukup dua kali, dan terus kau ulangi

Sedang aku di sini duduk menahan panas membara menyaksikan cinta yang terbelah....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun