tahun2002,merupakan tahun dimana Bali yang terkenal dengan tempat wisatanya,Pantai yang indah,dan selalu menjadi tempat tujuan bagi turis asing.Menjadi dasaran utama oleh sekolompok teroris untuk menjadi tempat pengboman,dalang atau otak dibalik tragedi ini adalah Imam Samudera,Amrozi,dan Ali Gufron.yang Dimana Lokasi tempat peledakan tersebut adalah club malam dan kedutaan besar Amerika Serikat.
Menurut Beni Ahmad Saebani dalam buku Ilmu Sosial Dasar(Pustaka Setia,2023)Hal.73 dalam Bab 7 Statifikasi dan Perubahan Sosial menyatakan,Perubahan selain karena adanya tekonologi baru bisa juga disebabkan karena peperangan ataupun konflik social,perubahan juga terjadi sebagai akibat dari pemikiran yang positif,negative,ataupun kemunduran.
Oleh karenaitu,tragedi tersebut bisa terjadi karena timbul dari pemikiran yang mengarah kepada hal negative,sehingga dampak setelahnnya menimbulkan perubahan sosial,dikutip dari artikel Akademika Pers Mahasiswa Udayana yang berjudul "Saat Pariwisata Mati Suri Akibat dari Bom Bali"Menunjukan angka penurunan wisatawan akibat dari tragedi Bom Bali,yang cukup signifikan,data tersebut menunjukan penurunan wisatawan dari Krisis Moneter sampai pasca tragedi Bom Bali,yang Dimana tahun 2001 wisatawan yang datang ke Bali masih di angka 1.356.774,dan pasca tragedi tersebut turun di angka 1.285.842.
Hal tersebut bisa terjadi diakibatkan para wisatawan takut jika hal tersebut terulang kembali,dan bisa terjadi dikarenakan penutupan beberapa penerbangan ke Bali,karena ada kebijakan dari Pemerintah setempat.
Penulis: Muhammad Nabil Zaky Ramadhan dan Fadel Muhammad Putra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H