Mohon tunggu...
nabilputrapratama
nabilputrapratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Aku Suka Nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

PDIP Tidak Mengundang Prabowo di Hut ke_52, Fokus Konsolidasi Internal.

9 Januari 2025   20:43 Diperbarui: 9 Januari 2025   20:43 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konferensi pers HUT ke-52 PDIP (Detiknews)

Jakarta -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan tidak mengundang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-52 yang akan berlangsung pada pertengahan Januari 2025. Keputusan ini menuai perhatian publik di tengah hangatnya dinamika politik menjelang Pemilihan Umum 2024.Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa keputusan ini bukanlah bentuk penolakan, melainkan bagian dari strategi partai untuk memfokuskan konsolidasi internal. Menurutnya, perayaan HUT kali ini menjadi momentum bagi PDIP untuk memperkuat barisan kader menghadapi agenda politik ke depan.

"Kami memutuskan bahwa HUT ke-52 akan difokuskan pada evaluasi internal dan penguatan visi partai. Namun, hubungan baik dengan Bapak Prabowo dan Partai Gerindra tetap terjaga. Beliau akan kami undang dalam Kongres Partai mendatang," ujar Hasto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/1).

Dinamika Koalisi dan Strategi Politik

Keputusan ini menarik perhatian mengingat posisi PDIP dan Gerindra sebagai partai besar yang sama-sama mengusung capres-cawapres dalam Pilpres 2024. Meski berkompetisi, kedua partai dikenal memiliki komunikasi politik yang cukup baik.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Riza Alamsyah, menilai langkah ini sebagai bentuk kehati-hatian PDIP dalam menjaga stabilitas internal di tengah persaingan ketat. "PDIP ingin menegaskan bahwa HUT ini adalah milik kader, bukan ajang politik terbuka. Namun, ini juga menunjukkan bahwa PDIP tetap memperhitungkan pergerakan politik Prabowo," katanya.

Respon Partai Gerindra

Sementara itu, Partai Gerindra melalui juru bicaranya menyatakan tidak mempersoalkan keputusan PDIP. "Kami menghormati keputusan PDIP. Hubungan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati maupun Mbak Puan Maharani tetap baik. Ini murni soal internal PDIP," ungkap Juru Bicara Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Harapan pada Kongres Mendatang

Hasto juga memastikan bahwa undangan untuk Prabowo akan diberikan dalam Kongres PDIP yang direncanakan berlangsung akhir tahun ini. Kongres tersebut diprediksi menjadi panggung besar yang memungkinkan pembahasan mengenai strategi politik bersama, termasuk potensi kerja sama lintas partai setelah Pilpres 2024.

HUT ke-52 PDIP ini akan diisi dengan berbagai agenda, mulai dari refleksi perjuangan partai, pembahasan program kerja, hingga penghormatan kepada tokoh-tokoh senior partai. Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan kader dari seluruh penjuru Indonesia.

Dengan tidak diundangnya Prabowo pada momen ini, publik akan terus memantau dinamika antara dua kekuatan politik besar ini. Apakah langkah ini menjadi pertanda persaingan yang semakin memanas atau justru bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun aliansi baru di masa depan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun