Produk gula merah yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN Universitas Jember (www.unej.ac.id) kerja sama dengan pihak UMKM gula merah dari warga Dusun Kememang Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Gula merah dengan brand “Tirtosari Brown Sugar” menjadi produk lokal yang akan menongkrak sektor ekonomi bagi warga Desa Penanggal. UMKM yang dimiliki oleh Bapak Pirin ini membuat produk gula merah tradisional yang terbuat dari nira pohon kelapa.
Proses pemasaran produk ini yaitu dengan membuat kemasan yang kekinian menggunakan standing pouch dengan berat produk 250 gram. Bentuk dari gula merah itu sendiri berbeda dengan gula merah yang ada di pasaran umumnya, yaitu dengan bentuk dadu ukuran 2cm * 2cm. Dalam proses pemasaran produk ini menerima dukungan penuh dari pihak Desa Penanggal . “Produk ini bagus untuk oleh oleh khas Desa Penanggal dimana disini juga terdapat icon wisata yaitu Tirtosari” ujar sekretaris desa Penanggal.
Target utama dari pemasaran yaitu dijual di lokasi wisata Tirtosari atau lokal linggup desa penanggal selain itu juga dijual pada tempat ngopi atau angkringan seperti Kalipoh dan lain – lain. Pemasaran juga dilakukan memalui media online shop yaitu dengan shoppe. Bumdes dan karang taruna Desa Penanggal juga ikut berperan dalam proses pemasaran. Dimana bumbes memegang akun online shopee yang akan menjual produk produk lokal desa Penanggal dengan tujuan Bumdes menjadi gerbang penjualan produk lokal. Karang taruna ikut berperan juga dalam proses pemasaran produk gula merah yang ada di wisata Tirtosari dan tempat angkringan yang ada di Desa Penanggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H