Mohon tunggu...
NabilMahdi Dakhilullah
NabilMahdi Dakhilullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

pengaruh pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk karakter anak muda di indonesia

20 Desember 2024   21:58 Diperbarui: 20 Desember 2024   21:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran kewarganegaraan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak bangsa di setiap negara. Dalam konteks Indonesia, pendidikan kewarganegaraan tidak hanya berperan sebagai sarana untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang membentuk identitas dan jati diri bangsa. Melalui pendidikan ini diharapkan mampu membentuk pribadi-pribadi yang bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap kemajuan bangsa (Rizky et al., 2023).

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam kebudayaan telah menyebabkan terjadinya perubahan nilai dan sikap sosial yang terjadi saat ini, serta cenderung melemahkan kesadaran nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda. Merosotnya rasa nasionalisme dapat dilihat dari berbagai permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak adat atau budaya sekarang yang melanggar norma agama dan sosial generasi muda. Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan banyaknya pengaruh budaya asing yang banyak masuk di negara kita, akibatnya banyak generasi muda yang melupakan budaya sendiri karena menganggap bahwa budaya asing merupakan budaya yang lebih modern dibanding budaya bangsa sendiri. Hal ini berakibat nilai-nilai luhur bangsa banyak diabaikan hampir terjadi disebagian besar generasi muda (Fadhilah & Dewi, 2021)

Pembentukan karakter adalah proses yang melibatkan pengembangan sifat-sifat positif, kebiasaan baik, serta perilaku yang mencerminkan etika dan norma sosial yang berlaku. Menurut Cilciliaa (2022) pendidikan kewarganegaraan berperan sangat besar dalam membentuk karakter anak muda melalui beberapa aspek penting:

  • Peningkatan Kesadaran Sosial dan Kepedulian terhadap Lingkungan. Kaum muda dididik untuk peduli terhadap masyarakat dan bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan. Mereka menerima pelatihan tentang kepedulian sosial, termasuk kesenjangan sosial ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilan, dan bagaimana mereka dapat membantu mengatasinya. Mereka akan terinspirasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial sebagai hasil dari pemahaman ini, baik secara lokal, seperti di lingkungan tempat tinggal mereka, dan secara nasional.
  • Peningkatan Tanggung Jawab sebagai Warga Negara. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan anak muda untuk bertanggung jawab terhadap negara dan masyarakat. Mereka diberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara, seperti kewajiban membayar pajak, mengikuti pemilu, serta menghormati hukum yang berlaku. Tanggung jawab ini juga mencakup pengelolaan sumber daya alam dan budaya bangsa untuk kepentingan bersama.
  • Penanaman Nilai-nilai Demokrasi dan Toleransi. Perbedaan pendapat dan asal-usul budaya sering kali menimbulkan konflik dalam masyarakat di era globalisasi yang semakin meluas ini. Pentingnya prinsip-prinsip demokrasi termasuk kebebasan berekspresi, pengambilan keputusan yang tidak memihak, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia ditekankan dalam pendidikan kewarganegaraan. Terlepas dari asal-usulnya yang beragam, cita-cita ini menginspirasi kaum muda untuk hidup berdampingan secara damai.
  • Meningkatkan Etika dan Moralitas dalam Bertindak. Pendidikan kewarganegaraan juga berperan dalam membentuk etika dan moral anak muda. Dalam pendidikan ini, mereka belajar mengenai prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan tindakan yang benar, adil, dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Ini penting untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, jujur, dan dapat dipercaya. 

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak muda, dengan tujuan utama menanamkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta nilai-nilai sosial, moral, dan demokrasi. Melalui pendidikan ini, anak muda diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kepedulian, toleransi, dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, implementasi pendidikan kewarganegaraan menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya penerapan dalam kehidupan nyata, pengaruh lingkungan yang kurang mendukung, dan dampak globalisasi serta teknologi yang semakin kompleks. Untuk itu, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual, serta kolaborasi yang erat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang kuat.

Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan kewarganegaraan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa. Sehingga, pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan berperadaban tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun