MPL Indonesia season 13 (Mobile Legends: Bang Bang Professional League) adalah liga utama atau turnamen Mobile Legends tertinggi yang diselenggarakan oleh Moonton. Turnamen ini selalu menjadi hal yang menarik perhatian banyak orang. MPL juga menjadi jalan bagi para tim untuk bisa ikut bermain di level internasional yaitu MSC (Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup) dan MLBB World Championship.
Sistem turnamen MPL Mobile Legends merupakan sistem regular season yang dilakukan selama delapan minggu. Kemudian tim yang lolos dari regular season akan bertarung di babak playoff hingga Grand Final untuk merebutkan piala MPL.
Laga final antara Fnatic ONIC dan EVOS Glory berjalan cukup sengit. Kedua tim saling memberikan performa yang maksimal dan saling mengalahkan satu sama lain. Namun,Fnatic ONIC berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-2. Kemenangan itu membawa Fnatic ONIC meraih gelar juara empat kali berturut-turut.tak hanya itu, Fnatic Onic juga menjadi tim dengan gelar juara MPL Indonesia terbanyak yaitu enam kali.
Game pertama dimenangkan oleh Fnatic ONIC dengan epic comeback yang didapatkannya. Early game Fnatic ONIC kalah dalam segala hal dan dari EVOS mendominasi dari segi gold, kill dan lane. Tetapi dengan permainan yang disiplin yang dibawakan oleh Fnatic ONIC membuat mereka dapat memenangkan pertandingan.
Dari tim EVOS Glory membawakan assassin jungler yaitu lancelot dan dapat menguasai pertandingan di early game hingga mid game. Sedangkan dari Fnatic ONIC Kairi membawakan hero Fredrinn sebagai jungler.
Awal terjadinya pertukaran poin yaitu dikarenakan Clawkun yang menggunakan Valentina blunder dan dapat di kill oleh Sanz, padahal saat itu berbarengan dengan munculnya lord sehingga dari EVOS Glory memilih untuk tidak melakukan perebutan lord. Sehingga tak menunggu lama Fnatic ONIC langsung untuk memaksa end game tanpa menunggu lord datang.
Pada game kedua CW yang menggunakan hero roger sangat bersinar pada match tersebut. bahkan dia mendapatkan triple kill pada late game mendekati end game. Tak heran jika CW menjadi player of the game pada pertandingan ini. Kairi yang menggunakan hero andalannya yaitu Fanny juga membuat game ini menjadi lebih menarik.
Lagi-lagi sama seperti game pertama, EVOS Glory melakukan blunder pada late game. Mereka sudah mendapatkan lord dan ingin menyelesaikan pertandingan tetapi mereka tidak menunggu Anavel untuk ikut dalam menghancurkan base dan tidak melakukan three lane push. Sehingga hal tersebut memudahkan Fnatic ONIC untuk bisa menyelesaikan pertandingan.
Fnatic ONIC pun membawa game ketiga menuju match point. Dominasi yang dilakukan oleh Fnatic ONIC dari early game hingga late game membuat game ini menjadi mudah untuk diselesaikan. Hero Masha yang dibawakan oleh Lutpi menjadi kunci pada pertandingan ini. Dia melakukan zoning dan melakukan lane push dengan baik. Lutpi bahkan sering mengincar hero belakan yang dimiliki oleh EVOS Glory dan hal itu membuat marksman dan mage dari EVOS Glory harus bermain dengan hati-hati. Tak heran jika pada match ini Lutpi menjadi player of the game.
Dari tim Fnatic ONIC juga disiplin dan berhati-hati dalam mengambil Tindakan sehingga mereka dapat memenangkan pertandingan ini. Momen epic juga terjadi pada late game yaitu ketika Sanz tidak dapat ditumbangkan oleh Clawkun padahal hp sanz sudah sangat tipis, bahkan malah Clawkun yang tumbang dikarenakan ulti dari Sanz.
Pada game keempat EVOS Glory tidak mau kalah. Mereka memenangkan pertandingan dengan epic, bahkan mereka dari early game sangat mendominasi dengan di picknya tank jungler oleh Anavel. Dreams yang memakai Franco juga sangat menyulitkan bagi Fnatic Onic, tarikan dari skill satu Franco dapat dengan mudah membalikan keadaan. Tak heran jika dreams pada match ini menjadi player of the game.