Mohon tunggu...
Nabilla Nur Zafira
Nabilla Nur Zafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030034 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Main Game

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yakin Masih Mau Ngerokok Sama Ngevape?

28 Mei 2024   18:46 Diperbarui: 28 Mei 2024   18:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rokok dan Vape (sumber: inews.id)

Merokok tembakau maupun rokok elektrik (vape) merupakan kebiasaan buruk yang banyak dilakukan banyak orang. Banyak masalah kesehatan yang timbul dikarenakan oleh dua aktivitas tersebut. Mengonsumsi salah satunya saja sudah berdampak buruk apalagi kalau mengonsumsi dua-duanya secara bersamaan. 

Rokok dan vape mempunyai metode dan cara bekerja yang beda. Rokok tembakau itu dibakar dan dihirup terus masuk ke paru-paru. Sedangkan vape itu menggunakan elektronik yang membakar kawat dan uap airnya yang dihirup. Tetapi dua-duanya dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan.

Sekarang banyak anak muda yang memiliki alasan untuk berhenti merokok dan diganti dengan rokok elektrik, dikarenakan rokok elektrik dibilang lebih baik dibandingkan dengan rokok tembakau. Namun kenyataannya mereka malah mengonsumsi dua-duanya.

Menurut Dr. Jaka Pradipta bahwa pendapat tentang mengonsumsi vape lebih baik dari rokok itu salah, "karena sebenarnya dua-duanya hanya memindahkan dari masalah satu ke masalah lainnya. Beberapa pasien yang menggunakan vape merasa lebih nyaman dibandingkan rokok, tapi kandungan didalamnya dan efek jangka panjangnya kemungkinan akan sama seperti kita menghirup rokok". 

Dalam akun YouTube Gerald Vincent juga menjelaskan bahwa "Vape emang ga mengandung karbon monoksida kaya rokok, tapi pada vape ada zat berbahaya lain yaitu asetaldehida, akrolein dan lain sebagainya. Zat tersebut dapat merusak paru-paru. asap vape yang wangi itu juga bahaya karena banyak partikel halus yang bisa bikin asma dan kanker". 

Banyak pakar kesehatan yang sudah memperingatkan bahwa mengkonsumsi rokok tembakau dan rokok elektrik secara bersamaan dapat berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan yang berlipat. Bahkan mengonsumsi hal tersebut secara bersamaan juga dapat mengakibatkan stroke.

Dikutip dari Her, ada sebuah penelitian terbaru yang mengungkap mengenai rokok dan vape. Diketahui bahwa seorang perokok yang juga menggunakan vape memiliki peluang dua kali lebih besar mengalami stroke penelitian ini dilakukan di George Mason University, Virginia. 

Halodoc juga menyebutkan beberapa zat berbahaya yang ada di dalam vape yaitu, diasetil sebagai perisa, nikotin, propilen glikol, gliserin, dan formaldehyde. Kandungan yang ada dalam rokok dan vape adalah kandungan bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak silia dan dinding saluran pernapasan. 

Apabila mengkonsumsi keduanya dalam waktu jangka panjang vape dan rokok dapat merusak dinding saluran napas. Silia- silia akan rusak sehingga pertahanan juga akan rusak. Hal itulah yang akan menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik. Maksudnya paru-paru akan rusak dan tidak dapat kembali jadi normal.

Penelitian lainnya juga menjelaskan bahwa menggunakan vape memiliki efek yang sama terhadap bakteri paru-paru seperti rokok. Penelitian tersebut bahwa efek yang muncul dari kedua hal tersebut hanya memiliki perbedaan yang kecil. Rokok maupun vape dapat memunculkan  perubahan pada bakteri yang bisa menyebabkan masalah. Hal ini termasuk kondisi seperti bronkitis, asma, dan emfisema. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun