Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak dapat digunakan, disenangi, dan sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia. Setiap hari masyarakat pasti melakukan aktivitas yang menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun non organik. Di Indonesia, kebiasaan membuang sampah sudah menjadi suatu kebiasaan yang susah untuk  dihilangkan. Saat ini membuang sampah disungai seolah-olah dianggap lazim oleh masyarakat. Padahal membuang sampah tidak pada tempatnya khususnya disungai, dapat menimbulkan beberapa dampak buruk yaitu akan berdampak banjir, tersumbatnya aliran sungai, hingga menurunnya kualitas air yang ada disungai itu. Masih banyak masyarakat yang menggunakan air sungai untuk kebutuh sehari-hari. Jika sungai tersebut sudah tercemar maka akan mempengaruhi kesehatan masyarakat juga. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia membuat kesulitan tersendiri untuk mengatasi hal ini.
Menurut penelitian Riset Kesehatan Kemenkes tahun 2013 menunjukkan bahwaterdapat 10 kg sampah yang akan dibuang oleh satu orang penduduk di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistika pada tahun 2020 Indonesia memiliki 273,5 juta jiwa. Tidak bisa dibayangkan betapa banyaknya sampah yang dihasilkan perbulannya oleh masyarakat. Hal
tersebut tentunya membuat sungai-sungai tersumbat akibat sampah. Pembuangan sampah
secara sembarangan bisa terjadi karena pengaruh lingkungan keluarga maupun lingkungan
sekitar. Maka dari itu, pemberian contoh membuang sampah pada tempatnya seharusnya
dimulai dari usia dini. Anak-anak cenderung meniru seuatu hal yang ada disekitarnya. Bisa
dengan mmeberi nasihat dan contoh hal kecil. Misalnya setelah memakan jajan sampah
tersebut dibuang pada tempat sampah. Jika kita tidak menanamkan membuang sampah di
tempatnya sejak kecil, maka akah sulit untuk menghilangkan kebiasaan tersebut dan akan
terbawa hingga dewasa.
Pembuangan sampah disungai tidak hanya terjadi dikota, namun didesa juga banyak
masyarakat yang membuang sampah disungai. Untuk itu perlu ita lakukan penyadaran agar
penanganan sampah bisa dilakukan. Untuk mengurangi jumlah sampah yang kita gunakan, kita
bisa melakukannya dengan 5R yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali),
recycle (daur ulang sampah), replace (mengganti), replant (menanam kembali). Dengan cara
tersebut kita bisa meminimalisir sampah yang kita buang ke lingkungan sekitar. Selain itu kita
juga dapat menggunakan kembali sebagai barang dengan fungsi lain yang berasal dari sampah
misalnya plastik yang didaur ulang menjadi ember. Selain lingkungan bersih kita juga dapat
menghemat keuangan dengan cara tersebut.
Kegiatan sosialisasi juga perlu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang
bahaya membuang sampah disungai. Dalam sosialisasi ini kita harus memberikan materi
mengenai sampah, jenis sampah, dan cara penanggulangan sampah yang benar. Dalam
kegiatan sosialisai juga memberikan pengertian tentang B3 (bahan berbahaya dan beracun)
guna memberikan informasi mengenai sampah yang bisa diurai dan tidak diurai. Selain itu kita
juga menginformasikan bahan kimia yang bahaya jika kita buang disungai karena dapat
membuat kualitas air sungai menurun hingga tercemar. Hal itu penting dilakukan karena sungai
berhungungan langsung dengan aktifitas masyarakat. Jika terjadi pencemaran sungai,
masyarakat sendiri yang akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu penting sekali pemberian
sosialisasi dan beberapa jenis contoh sampah agar masyarakat lebih mudah menerima infomasi
yang diberikan.
Rendahnya kesadaran masyarakat dan upaya pengendalian yang terbatas diperlukan
pendekatan yang holistik. Pengendalian sampah bisa kita mulai dari diri sendiri. Kita dapat
menggunakan fasilitas pengelolaan sampah yang ada untuk meminimalisir pembuangan
sampah disungai. Peraturan mengenai pencemaran air dan larangan pembuangan sampah
disungai sudah ada, kira seharusnya bisa untuk mentaati peraturan tersebut. Masyarakat juga
sudah merasakan sendiri akibat yang ditimbukan dari pembuang sampah di sungai. Seharusnya
setelah itu mereka sadar dan tidak membuang sampah disungai lagi. Jika tidak ada sampah
disungai maka aliran sungai akan lancar, kualitas air bagus, dan penggunaan air dapat dirasakan
manfaatnya.
Daftar pustaka:
Aisah Apriliani. Sampah Plastik Cemari Hutan Indonesia. Diakses 06 November 2023 Â dari https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/66_sampah-plastik-cemari-sunga-di-indonesia
Dwi Indrawati. Upaya Pengendalian Pencemaran Sungai yang Diakibatkan oleh Sampah. Diakses 06 November 2023 dari https://core.ac.uk/download/pdf/291652213.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H