Kelompok Belajar Bersama Komunitas Ke-5 (BBK 5) Universitas Airlangga di Desa Dilem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto berhasil melaksanakan Program "Lestari Tani" untuk membantu warga setempat yang berprofesi sebagai buruh tani untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi (18/1). Program ini merupakan salah satu program bidang lingkungan yang berkolaborasi dengan Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati (BioMe) Universitas Airlangga dengan membagikan pupuk organik BioMeFertilizer (BioMeFert) yang dapat digunakan oleh warga setempat.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memberikan edukasi kepada buruh tani Desa Dilem mengenai bahaya penggunaan pestisida kimia serta menjelaskan pentingnya kesuburan tanah sebagai fondasi utama produktivitas pertanian. Salah satu fokus edukasi adalah pemanfaatan bahan organik seperti cairan penyubur berbasis mikroba dan kompos cair. Penggunaan bahan-bahan organik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang sering kali merusak struktur dan kualitas tanah dalam jangka panjang.
Dalam sosialisasi ini, Risky Ardiansah dan Reyhan Allard Hamsjah selaku penanggung jawab dalam program ini menjelaskan bahwa kerja sama dengan BioMe UNAIR menjadi aspek kunci dalam implementasi program ini. Dengan keahlian mereka di bidang inovasi organik, BioMe UNAIR menyediakan cairan penyubur yang terbuat dari mikroba bermanfaat. Mikroba ini bekerja untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan hara, serta mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Edukasi mengenai cara pengaplikasian cairan ini juga dilakukan agar petani dapat memanfaatkan produk tersebut secara efektif.
"Penggunaan BioMeFert ini sudah teruji klinis dan sudah dikomersialisasikan di berbagai daerah. Selama bapak ibu menggunakan produk BioMeFert sesuai dengan anjuran, maka tidak perlu khawatir terkait adanya efek samping dari produk ini", ujar Risky.Â
Respons positif dari warga Desa Dilem terlihat dari antusiasme mereka dalam memberikan pertanyaan terkait produk BioMeFert ini. Para buruh tani merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan solusi untuk menjaga kesuburan tanah yang selama ini sering terabaikan. Selain itu, mereka juga mulai menyadari pentingnya praktik ramah lingkungan dalam mendukung kelestarian alam desa mereka.
Selain memberikan edukasi, mahasiswa BBK 5 juga membagikan pupuk cair organik secara gratis kepada buruh tani Desa Dilem yang dapat diperbanyak menjadi 10x lipat. Langkah ini menjadi stimulus awal bagi para petani untuk beralih menggunakan produk organik dalam kegiatan bertani mereka. Dengan adanya dukungan ini, para petani diharapkan dapat langsung mencoba dan merasakan manfaat BioMeFert di lahan mereka.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam menjembatani ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. Melalui program BBK 5, mahasiswa Universitas Airlangga tidak hanya berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat desa tetapi juga turut mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di sektor agrikultur.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia dalam menerapkan konsep pertanian berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan institusi seperti BioMe UNAIR, sektor pertanian Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih baik dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.