Mohon tunggu...
Nabilla Tsuroyyaa
Nabilla Tsuroyyaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo

Saya merupakan mahasiswi Psikologi semester 5 dari UIN Walisongo Semarang. Saya memiliki ketertarikan dalam membaca dan menulis. Selain itu, saya merupakan orang yang sangat suka untuk belajar hal-hal baru untuk menambah wawasan dan meningkatkan skill yang saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UIN Walisongo Semarang Gelar International Conference Religion and Environment (ICRE) 2024

13 Desember 2024   11:13 Diperbarui: 13 Desember 2024   11:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024

Semarang - Membahas terkait kesadaran dan praktik lingkungan pada masyarakat muslim, International Conference on Religion and Environment (ICRE) 2024 diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang di  MG Setos Hotel pada Kamis (12/12/2024). 

Salah satu presentasi yang memikat perhatian dalam acara ini adalah tentang "Sikap Inklusif Berbasis Agama terhadap Lingkungan dalam Komunitas Muslim di Indonesia dan Brunei Darussalam." Materi yang super keren ini disampaikan oleh Dr. Irzum Farihah S.Ag., M.Si., dan Erina Rahmajati, M.Psi. Dalam presentasi tersebut, membahas terkait perbedaan tantangan lingkungan yang dihadapi komunitas Muslim di kedua negara tersebut. 

Masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia meliputi pengelolaan sampah yang kurang efektif, banjir, dan tingginya tingkat deforestasi yang menjadi ancaman serius. Sementara itu, Brunei Darussalam menunjukkan kondisi lingkungan yang lebih baik, dengan menempati peringkat ke-3 di ASEAN dan peringkat ke-69 dunia dalam Environmental Performance Index (EPI) 2024. Meski demikian, Brunei juga memiliki tantangan tersendiri, yaitu tingginya tingkat konsumerisme di masyarakatnya.

Dalam diskusi ini menekankan pentingnya menguatkan keterkaitan antara keyakinan dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan, khususnya di kalangan umat Muslim. Konferensi ini menjadi ajang bagi pemimpin agama, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk menggali strategi efektif dalam memanfaatkan nilai-nilai keagamaan guna menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang mendesak.

Sumber: walisongo.ac.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun