Mohon tunggu...
Nabilla Syahwa
Nabilla Syahwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Airlangga

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hati-hati! Gadget menjadi Penyebab Mata Minus

7 Juli 2022   07:27 Diperbarui: 7 Juli 2022   07:29 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : www.freepik.com

Miopi adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak dapat melihat objek yang jauh dengan baik. Miopia juga dikenal sebagai rabun jauh atau mata minus. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja rata-rata menggunakan gadget lebih dari 7 jam. Penggunaan gadget secara berlebihan didefinisikan sebagai anak di atas usia 2 tahun yang menggunakan gadget lebih dari 2 jam sehari. Menurut penelitian, seseorang belajar sesuatu lebih mudah dan lebih cepat dalam proses audiovisual, bukan hanya penjelasan. Media audiovisual telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan pengumpulan informasi, dimana 40% berasal dari pengalaman visual dan 25% dari pendengaran. Sinar heV atau dikenal sebagai blue light adalah salah satu bagian dari spektrum cahaya yang berada di antara biru dan violet adalah cahaya yang sangat kuat dan dihasilkan oleh peralatan elektronik modern bahkan bohlam fluoresens. Cahaya ini menjadi salah satu penyebab masalah penglihatan, yaitu katarak dan amD (age-related macular degeneration). Layar gadget menggunakan font yang lebih kecil daripada  buku dan cetakan hard copy lainnya, sehingga jarak membaca  lebih dekat, peningkatan kebutuhan visual pengguna dan gejala computer vision syndrome. Lebih dari 90% pengguna gadget mengalami gejala visual seperti kelelahan mata, penglihatan kabur, penglihatan ganda, pusing, mata kering, dan ketidaknyamanan mata saat melihat  dekat atau jauh setelah penggunaan gadget dalam waktu lama.

Menurut sebuah studi, gangguan penglihatan dapat dipengaruhi oleh  media visual seperti televisi, komputer dan video game, dan aktivitas melihat dekat yang terlalu lama seperti melihat layar gadget, bermain video game, dan menonton televisi yang dapat melemahkan otot siliaris mata sehingga mengganggu otot untuk melihat jauh. Selain itu, kawasan perkotaan yang padat juga mengakibatkan ruang bermain yang lebih sempit sehingga anak cenderung melakukan aktivitas bermain di dalam ruangan yang jarang menggunakan penglihatan jauh. Ketika seseorang membaca teks atau menelusuri web di smartphone, otot mata cenderung bekerja lebih keras karena cenderung mendekatkan perangkat ke mata. Mekanisme kerja mata saat mengoperasikan gadget adalah fokus terhadap teks pada smartphone, hal itu bila dibiarkan akan menyebabkan sakit kepala dan ketegangan di daerah kelopak mata.

Perkembangan miopi disebabkan oleh pekerjaan mata seseorang yang  monoton dan berulang pada interval waktu yang lama dan jarak penglihatan yang dekat, berakibat pada mata yang terus menerus bekerja. Saat menggunakan gadget, jarak penglihatan dekat dan jauh dapat  dipengaruhi oleh faktor posisi dan intensitas pencahayaan dari gadget. Waktu penggunaan gadget adalah  waktu yang dihabiskan seseorang setiap kali dia bermain di gadget tersebut.

Oleh karena itu, terdapat pengaruh yang signifikan antara waktu atau durasi bermain dengan terjadinya miopi, dapat pula disimpulkan bahwa dengan durasi bermain cukup lama dapat mengakibatkan miopi, disebabkan oleh beberapa faktor seperti jarak penglihatan yang terlalu dekat meskipun durasi bermain hanya sebentar dan dari lingkungan individu itu sendiri. Frekuensi bermain games dapat dikatakan tinggi apabila individu bermain dengan frekuensi setiap hari, jika 3 sampai 5 kali dalam seminggu tergolong sedang dan 2 kali dalam seminggu tergolong rendah.

Tips Menjaga Kesehatan Mata agar Terhindar dari Miopi

1. Untuk menjaga kesehatan mata, tetap dianjurkan menjaga durasi penggunaan dan jarak penglihatan dalam penggunaan gadget. Diharapkan juga dapat memperhatikan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi, seperti intensitas pencahayaan dan posisi membaca.
2.  Para orang tua memperbolehkan anak bermain gadget pada waktu tertentu saja serta mengawasi anak saat bermain gadget dengan memperhatikan jarak penglihatan pada anak saat memainkan gadget di rumah, dan jangan lupa memberikan batasan durasi waktu anak untuk bermain games atau gadget.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun