Mohon tunggu...
Nabilla salwa
Nabilla salwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Kesehatan Publik Dan Penanggulangan Virus Mpox

2 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 2 Oktober 2024   22:39 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

TANTANGAN KESEHATAN PUBLIK dan STRATEGI PENANGGULANGAN VIRUS MPOX
NABILLA SALWA AGUSTY/191241213
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
 
MPOX atau monkeypox adalah penyakit atau virus yang disebabkan oleh monkeypoxvirus (MPXV). Di Indonesia sendiri penyakit ini lebih biasa dikenal sebagai cacar monyet dikarenakan penyebarannya pertama kali ditemukan pada primata tersebut yang menjadi bahan tujuan penelitian di Denmark pada tahun 1958. Virus ini merupakan virus yang memiliki gejala yang sangat sama dengan gejala virus smallpox yang pernah diredaksi pada tahun 1980 silam. Penyebaran utama dari virus ini adalah berhubungan seksual. Sejak 23 Juli 2023 WHO atau world health organization telah menetapkan monkeypox menjadi kondisi darurat kesehatan masyarakat Internasional atau public health emergency of international concern (PHEIC). Tanggal 18 November 2022, telah dikonfirmasi oleh CDC bahwa terjadi 80.328 kasus mpox yang menyebabkan 53 kasus kematian di 110 negara, yang mana 79.355 kasus terjadi di daerah yang belum pernah terjangkit virus mpox.  
Di Indonesia kasus monkeypox atau cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 2022 yang menyerang seorang pria berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, seperti Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis. Menurut Prof. Maksum hingga pada tanggal 12 Agustus 2022 telah tercatat 31.799 kasus monkeypox yang dilaporkan oleh 88 negara di dunia.
Prof. Maksum menjelaskan bahwa virus monkeypox termasuk virus zoonosis yaitu virus yang ditularkan dari hewan kepada manusia melalui beberapa kontak. Virus mpox atau monkeypox menyebar melalui beberapa kontak fisik, cairan yang dikeluarkan oleh penderita, hubungan seksual, dan benda-benda yang terkontaminasi oleh penderita mpox atau monkeypox. Penularan virus mpox antar-manusia memungkinkan terjadi akibat kontak secara langsung yang menyebabkan virus ini memiliki penyebaran yang sangat cepat. Merujuk pada informasin "Frequently Asked Question (FAQ) Mpox" yang telah diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2024, penularan virus mpox dapat terjadi secara tidak langsung yaitu melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Dilansir dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, gejala monkeypox sangat mirip dengan cacar air, namun lebih ringan. Demam, sakit kepala, nyeri pada otot, dan kelelahan merupakan gejala awal dari virus monkeypox. Selain itu, monkeypox juga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Virus ini biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Menurut Prof. Dr. Apt. Ika Puspita Sari, M.Si, penyebaran virus mpox di Indonesia mayoritas disebabkan oleh kontak seksual penderitanya.
Dr. Egi Arguni selaku dosen FK-KMK UGM menyebutkan bahwa pemerintah harus membuat sebuah sosialisasi terkait wabah mpox kepada masyarakat terkhusus tentang vaksin dan cara penyebarannya, menurut beliau tindakan utama yang harus dilakukan pemerintah adalah fokus pada tindakan pencegahan tranmisi agar penyebaran virus monkeypox dapat ditekan.  Penyebaran virus ini dapat ditekan dengan menghindari kontak fisik maupun penggunaan barang-barang yang sama dengan penderitanya dan vaksin.
KATA KUNCI : Monkeypox, virus, cacar, masyarakat.
 
 
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Gusti Grehenson. 2024. Pakar UGM: Waspada Ancaman Wabah Cacar Monyet, Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker. www.google.com/url?q=https://ugm.ac.id/id/berita/pakar-ugm-waspada-ancaman-wabah-cacar-monyet-rajin-cuci-tangan-dan-pakai-masker/&sa=U&sqi=2&ved=2ahUKEwisoe3qmuGIAxVVT2wGHX9IFrwQFnoECCEQAQ&usg=AOvVaw1lFtX4tHAnF2Y0zLcp4OQ_ [online] (diakses tanggal 26 September)
Kemenkes. 2023. Pedoman Pencegahan dan Penanganan MPOX. www.google.com/url?q=https://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2023/12/Pedoman-Pencegahan-dan-Pengendalian-Mpox-Monkeypox-2023.pdf&sa=U&sqi=2&ved=2ahUKEwjy5MShxOKIAxXGd2wGHVmONeoQFnoECCIQAQ&usg=AOvVaw0ejOOSWUR3cozQKYmE6k0u [online] (diakses pada tanggal 27 September)
Kemenkes. 2024. Frequently Asked Question (FAQ). www.google.com/url?q=https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/download/M8DG&sa=U&sqi=2&ved=2ahUKEwjcmsyYieKIAxVUzzgGHXylAAQQFnoECBIQAQ&usg=AOvVaw1BtN2CrRwiOxeZtXA-Pu5z [online] (diakses pada tanggal 26 September)
PPNI. 2024. Penyakit Mpox bukan Efek Samping dari COVID-19. www.google.com/url?q=https://ppni-inna.org/detail-berita/jpeZYz&sa=U&ved=2ahUKEwie0tz0xOKIAxWySWwGHRGvEbI4ChAWegQIEBAB&usg=AOvVaw0OZJ0EODZ9aMOfSP3b2_yc [online] (diakses pada tanggal 26 September)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun