Gizi Universitas Negeri Semarang berlangsung selama 3 minggu terhitung dari tanggal 30 April 2024. Tim PKL terdiri dari Aisyah Bella Grace G.A., Anggita Nadya K., Adelia Nurhaliza, Andrea Aulia H., Firman Putra R., dan Nabilla Safira sebagai ketua dalam kelompok PKL Gizi Olahraga ini melaksanakan PKL di klub voli remaja putri Mitra Kencana yang berlokasi di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan mahasiswa Program StudiSebelum terjun ke lapangan tim PKL melakukan focus group discussion (FGD) dengan pelatih klub voli Mitra Kencana yaitu Pak Harisgun mengenai permasalahan-permasalahan gizi yang sering terjadi kepada atlet.
“Di PBV Mitra Kencana ini memang jarang sekali dilakukan penyuluhan atau pemberian materi terkait gizi pada atlet, paling nimbang berat badan aja bagi yang mau. Kami seringnya latihan saja,” tutur Pak Harisgun.
Kegiatan yang dilakukan oleh tim PKL yaitu mendampingi para atlet voli remaja putri untuk memenuhi kebutuhan gizinya agar menjaga kondisi tubuh yang dalam keadaan optimal guna meningkatkan prestasi para atlet. Tim PKL akan mendampingi atlet pada usia kelahiran 2008 – 2012 yang dimana termasuk dalam kategori pemula lanjutan. Masing-masing mahasiswa melakukan pendampingan gizi kepada 2 orang atlet.
Tahapan pendampingan gizi atlet terdiri dari tahap assessment, diagnosis, intervensi, dan monitoring evaluasi. Tahap asessment meliputi pengukuran antropometri, wawancara kepada atlet, dan observasi lapangan. Tahapan selanjutnya adalah penentuan diagnosis berdasarkan assessment yang telah dilakukan. Setelah itu, dilakukan intervensi sesuai dengan diagnosis gizi yang telah ditetapkan.
Intervensi berupa konseling gizi dilakukan secara face to face dengan atlet yang didampingi menggunakan media booklet. Booklet tersebut berjudul “Buku Saku Gizi bagi Atlet” yang membahas mengenai pemenuhan gizi atlet, periodisasi gizi, dan hal yang perlu dilakukan dan dihindari pada atlet.
Selain itu, terdapat intervensi yang dilakukan secara menyeluruh ke semua atlet yaitu penyuluhan mengenai gizi seimbang, status hidrasi, dan demo pembuatan sport drink homemade. Minuman elektrolit seperti sport drink dapat meningkatkan status hidrasi atlet, sehingga tim PKL juga melakukan demonstrasi sport drink menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
“Sport drink homemade ini dapat dikonsumsi saat ataupun setelah berolahraga untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Dengan adanya sport drink homemade ini semoga atlet di PBV Mitra Kencana dapat lebih memperhatikan status hidrasi dan mengurangi pembelian sport drink kemasan yang cenderung memiliki kandungan gula lebih tinggi” tutup Anggita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H