Mohon tunggu...
Nabilla Maharani F
Nabilla Maharani F Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kesehatan Masyarakat

💻 Memublikasikan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat 🩺 Berfokus pada pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan kebijakan kesehatan. 🌍 Mendukung inisiatif kesehatan global dan lokal untuk hidup yang lebih sehat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Toksoplasmosis: Gejala, Langkah Pencegahan, dan Pengaruh terhadap Kesehatan

13 Agustus 2024   23:15 Diperbarui: 13 Agustus 2024   23:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang dapat mempengaruhi berbagai spesies, termasuk manusia (zoonosis). Parasit ini tersebar luas di seluruh dunia, dengan estimasi bahwa hampir sepertiga dari populasi global terinfeksi pada suatu titik dalam hidup mereka. Meskipun banyak orang mungkin terinfeksi tanpa mengalami gejala yang signifikan, toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kehamilan, dan janin yang sedang berkembang.

Toksoplasmosis umumnya tidak menunjukkan gejala pada wanita hamil, namun dapat menyebabkan efek serius pada janin. Sekitar 40% kasus infeksi dapat ditularkan ke janin. Risiko penularan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Infeksi ini dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi, atau dari ibu ke anak selama kehamilan. Manusia bisa terinfeksi parasit ini melalui konsumsi daging yang tidak matang dengan baik atau sayuran mentah yang mengandung ookista, serta pada anak-anak yang sering bermain di tanah atau terlibat dalam aktivitas yang melibatkan kontak langsung dengan tanah.

Gejala Toksoplasmosis bervariasi dari ringan seperti flu hingga gangguan serius pada organ tubuh lainnya. Gejala klinis yang umumnya dialami oleh penderita meliputi gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, masalah pernapasan seperti sesak napas, sakit kepala, dan anemia.

Adapun cara untuk mencegah penyakit Toksoplasmosis adalah dimulai dari kebersihan diri, sanitasi lingkungan, mencuci buah dan sayur dengan air mengalir, memasak daging dengan benar, serta mengurangi konsumsi makanan mentah terutama pada ibu hamil.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan Toksoplasmosis yang efektif, kita dapat mengurangi risiko infeksi dan melindungi kesehatan individu serta masyarakat. Upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran dan menerapkan praktik higienis yang baik akan memainkan peran kunci dalam memerangi Toksoplasmosis.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Daftar Pustaka :

  • Petersen, E., & Van Doorn, H. R. (2020). Toxoplasmosis prevention and control in public health. Journal of Clinical Microbiology.
  • Nielsen, H. V., & Schiller, A. (2021). Advances in Toxoplasmosis Research and Treatment. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.
  • Prayuani Dwi Agustin dan J. Mukono. (2015). Gambaran Keterpaparan Terhadap Kucing dengan Kejadian Toksoplasmosis Pada Pemelihara dan Bukan Pemelihara Kucing di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
  • Sri Wahyuni. (2013). Toxoplasmosis Dalam Kehamilan
  • Ningsih, E. R., & Indriani, S. (2019). Kasus Toksoplasmosis pada Kucing dan Risiko Penularannya ke Manusia di Surabaya. Jurnal Veteriner Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun