Mohon tunggu...
Nabilla Frizky Adzani H
Nabilla Frizky Adzani H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menggambar, saya suka topik mengenai kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada Cuaca Ekstrem, Kasus Infeksi Pernapasan Meningkat di Indonesia

24 Oktober 2024   18:01 Diperbarui: 25 Oktober 2024   06:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 9 Oktober 2024 -- Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesiai belakangan ini menyebabkan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Banyak rumah sakit di beberapa kota besar melaporkan peningkatan jumlah pasien dengan keluhan batuk, demam, dan kesulitan bernapas, terutama pada anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap perubahan cuaca.

 
Menurut Kementerian Kesehatan, faktor utama yang memicu peningkatan kasus ISPA adalah kualitas udara yang menurun akibat polusi, disertai dengan perubahan cuaca ekstrem yang mempengaruhi daya tahan tubuh. "Kami mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan pernapasan, terutama di wilayah dengan kualitas udara yang buruk," kata dr. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia.
 
Langkah Pencegahan untuk Masyarakat
 
Para ahli kesehatan menyarankan agar masyarakat lebih waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan pribadi, terutama di daerah yang terdampak polusi. Mengenakan masker saat berada di luar ruangan, menjaga asupan nutrisi, serta memastikan cukup istirahat menjadi beberapa cara yang disarankan untuk mencegah infeksi pernapasan.
 
Masyarakat juga diingatkan untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala pernapasan yang berat seperti sesak napas atau demam tinggi. Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan posko kesehatan di beberapa wilayah rawan untuk menangani lonjakan kasus.
 
Dampak pada Fasilitas Kesehatan
 
Peningkatan jumlah pasien akibat infeksi saluran pernapasan turut memberi tekanan pada rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Beberapa rumah sakit di Jakarta dan Surabaya melaporkan lonjakan pasien hingga 30% dibandingkan bulan sebelumnya. "Kami telah menambah tenaga medis dan menyediakan ruang tambahan untuk menampung pasien ISPA yang terus berdatangan," ujar Direktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
 
Kementerian Kesehatan telah meminta seluruh fasilitas kesehatan untuk siaga menghadapi lonjakan ini dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan penyakit pernapasan di tengah cuaca ekstrem.
 
Bagaimana cara Anda melindungi diri dari penyakit pernapasan saat cuaca ekstrem? Share tips Anda di kolom komentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun