Mohon tunggu...
Nabilla Eka Saputri Lubis
Nabilla Eka Saputri Lubis Mohon Tunggu... Lainnya - @nbllaaekaa

Hai perkenalkan nama saya Nabilla Eka Saputri Lubis, panggil aja Nabilla. Saya mempunyai hobi menulis di aplikasi wattpad. Dan saya juga minat mengikuti beberapa olahraga seperti badminton, voly dan sepak bola. (Mahasiswa Universitas Pamulang)

Selanjutnya

Tutup

Raket

Indonesia Open Kembali Digelar di Istora Senayan, pada Bulan Juni 2024 (Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang)

20 Mei 2024   12:18 Diperbarui: 20 Mei 2024   15:08 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   

 Indonesia Open 2024 akan kembali digelar di Istora Senayan pada bulan Juni 2024. Yang semula pertandingan ini akan dijadwalkan di Indonesia Arena, Jakarta. Namun, ada beberapa kendala teknis yang tidak memungkinkan turnament besar super 1000 ini digelar di Indonesia Arena dan membuat turnament ini akan pindah kembali ke Istora Senayan Jakarta. Ketua panitia penyelenggara Indonesia Open 2024, Armand Darmadji mengatakan bahwa pihaknya sudah sejak tahun lalu berencana untuk menggelar turnament BWF World Tour Super 1000 ini di Indonesia Arena. Namun kendala teknis dalam pemasangan ridging gantung berserta perlengkapan lighting membuat turnament ini akan kembali ke Istora.

"Tentu sangat disayangkan tidak bisa kami laksanakan bukan kerena tidak kami inginkan. Jadi, kami sudah memberikan press conference saat itu bahwa kita menggunakan Istora Senayan terakhir kalinya untuk Indonesia open,"tutur Armand.

   Tentu saja sangat amat disayangkan tidak bisa dilaksanakannya turnament ini  distadion yang mempunyai kapasitas lebih dari 10.000 orang. Indonesia Open 2024 akan berlangsung pada tanggal 4-9 Juni mendatang. Indonesia Open 2024 merupakan turnament badmiton Super 1000 beradiahkan uang sebesar 1,3 Juta dollar AS. Dan akan mendapatkan point untuk juara sebesar 12.000 point dan untuk runner-up mendapatkan 10.200 point. Turnamet ini sangat penting untuk menentukan seeding pemain pada Olimpiade Paris nanti, dan pastinya juga sangat bergengsi bagi para pemain dan diyakini menjadi test event terakhir untuk mengukur kekuatan mereka sebelum Olimpiade Paris 2024 dilaksanakan.

   Indonesia sebagai tuan rumah turnament besar ini juga sudah mempersiapkan para pemain terbaiknya yang akan ikut menuju Olimpiade Paris pada bulan Juli 2024 mendatang mereka ialah, Jonathan Christie, Anthony Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhamad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu, Siti Fadia, Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari. Indonesia berhasil meloloskan 2 mens single, 1 women single, 1 mens double, 1 women double, 1 mixed double. Anthony Ginting menilai Indonesia Open 2024 merupakan pertandingan yang sangat penting untuk dirinya sendiri.

"Dibilang penting, ya sangat penting.Maksudnya, meskipun udah lolos Olimpiade, Indonesia Open ini berpengaruh juga buat seeding,"ujar Anthony Ginting. Karena ia ingin mempertahankan gelar dia sekaligus mempertahankan posisi dia sebagai unggulan di Olimpiade Paris 2024. Apalagi, pada tahun lalu ia sempat menembus final Indonesi Open 2023 dan keluar sebagai runner-up dan belum berhasil mengalahkan Viktor Axelsen, Denmark yang menjadi peringkat 1 dunia Mens single.

   Tapi pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia bisa saja absen pada turnament ini agar bisa tampil lebih maksimal di Olimpiade mendatang. Apriyani Rahayu mengalami cidera dan sedang dalam proses pemulihan sejenak pascacedera. Dan disusul oleh dua pasang ganda putri lainnya, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Rachel Allesya Rose/Mellysa Trias Puspitasari juga ditarik mundur dari turnament ini. Selain Lanny/Ribka dan Meilysa/Rachel, ada beberapa nama ganda putri lainnya yang sudah mundur lebih dulu ialah, Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Ayako Sakuramoto/Rena Miyaura.

Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardiato juga menargetkan turnament Super 1000 ini setelah mereka berhasil menjuarai All England 2023 dan 2024. Mereka hanya mengikuti turnament menjelang Olimpiade yaitu BAC, Thomas Cup, Indonesia Open dan Singapore Open. Sepanjang keikutsertaan Fajar dan Rian di Indonesia Open  pencapaian terbaik mereka ialah semifinal pada tahun 2017 dan 2018. Setelah itu, mereka selalu terhenti dibabak perempat final. Mereka berharap banyak pada tahun ini. Apalagi kepercayaan diri mereka yang terus tumbuh seiring hasil mereka yang sukses menjuarai All England back to back. 

"Jadi persiapannya harus lebih fokus lagi karena belum pernah mendapatkan gelar di Indonesi open. Tapi kan sebelum menuju iyu ada rangkaian turnament lainnya, jadi mungkin selain Indonesia Open kami juga akan turun di Singapore Open,"ucap Fajar. Mereka berdua akan memfokuskan diri untuk mendapatkan hasil yang terbaik diajang empat tahunan sekali ini.

   Bukan hanya sektor ganda putra saja yang ingin hasil terbaik nantinya. Pastinya semua sektor ingin hasil terbaik di Olimpiade Paris 2024 dan memanfaatkan sisa  turnament yang ada untuk mendapatkan hasil dengan sebaik baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun