Peringatan 17 Agustus di tahun 2023 ini terbilang sangat meriah, karena setelah pandemi covid-19 berakhir, berakhir pula kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di tahun ini semua bisa memeriahkan HUT RI ke-78 dengan acara-acara seperti upacara, lomba-lomba, serta karnafal tanpa rasa takut maupun khawatir akibat pandemi.
Tidak hanya itu, peringatan HUT RI juga menjadi momentum bagi berbagai instansi seperti kampus-kampus memiliki peluang untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dengan Masyarakat.
Mahasiswa dari berbagai fakultas yang tergabung dalam satu wadah Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) ke-16 posko 84 UIN Walisongo Semarang bantu Masyarakat desa dalam memeriahkan kegiatan kemerdekaan 17 Agustus di Desa Lumansari, Kecamatan Gemuh pada hari Jumat (18/8/2023). Kegiatan yang lebih tepatnya dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Lumansari ini bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antar warga setempat, melestarikan keragaman budaya serta nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan berupa slametan 17-an, karnafal, dan kesenian barongan. Karnafal yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB diikuti oleh semua RT Desa Lumansari, yang mana masing-masing RT memeriahkannya dengan menyiapkan 1 mobil pick up guna diikutsertakan mengikuti arak-arakan karnafal mengelilingi Desa Lumansari. Acara ini diikuti oleh seluruh warga desa baik anak-anak maupun dewasa.
Agung Saksono selaku Kepala Dusun Lumbu yang dalam hal ini selaku Ketua Panitia Agustusan dalam sambutannya pada pembukaan acara menyampaikan rasa syukurnya karena antusiasnya warga desa.
"Saya mewakili Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah turut serta aktif dalam memeriahkan acara karnafal tahun ini, saya sangat bersyukur karena melihat antusiasme warga Desa Lumansari. Saya ucapkan terimakasih pula kepada mas dan mbak KKN yang turut serta membantu memeriahkan acara ini," ucapnya.
Pembelajaran yang didapat pada peringatan 17 agustus ini tentang bagaimana mahasiswa dapat terjun langsung dimasyarakat dengan mengesampingkan egonya serta bagaimana mahasiswa mempererat tali silaturrahmi dengan warga setempat.
