Mohon tunggu...
nabilla amanda
nabilla amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Saya berasal dari Kota Gresik, yang sedang menempuh pendidikan S1 Administrasi Niaga semester 6 di perguruan tinggi swasta Universitas 17 Agustus Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Membantu Perbaruan Kemasan Produk UMKM di Desa Dlanggu

7 Juli 2023   07:18 Diperbarui: 11 Juli 2023   08:57 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojokerto, 4 Juli 2023 - Kuliah Kerja Nyata (KKN) rasanya sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa. KKN merupakan bentuk kerja nyata bagi mahasiswa kepada masyarakat yang berada di daerah setingkat desa. Kegiatan KKN diwajibkan bagi Perguruan Tinggi sebagai perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan KKN dengan tema dan tempat yang berbeda setiap tahunnya. Tema yang diusung kali ini yaitu "Penguatan Ikon Desa Berbasis Potensi Lokal".

Melalui kegiatan pengabdian yang dilaksanakam di desa Dlanggu, Nabilla Wahyu Amanda Santri sebagai mahasiswa Administrasi Niaga, Untag Surabaya di bawah bimbingan Bapak Mahya Indra Tama, S.TP., M.T. selaku dosen pembimbing lapangan  melakukan program kegiatan dengan redesign packaging atau mendesain ulang kemasan produk. Kreatifitas  bentuk tampilan kemasan kian hari terus berkembang hingga saat ini banyak sekali muncul tampilan kemasan unik dan berbeda dengan beragam bentuk dan bahan sebagai representasi produk di dalamnya, dimana kemasan sudah merupakaan salah satu media dalam mempromosikan produk. Nabilla memberikan edukasi tentang design packaging yang simple dan fleksibel yang dapat menarik perhatian konsumen. Yang menjadi sasaran dalam program ini adalah UMKM Keripik di Desa Dlanggu.

Pengusulan program pengabdian ini didasari karena kurang fahamnya pihak penjual akan pentingnya tampilan kemasan bagi produk-produk yang dihasilkan atau kurang kreatif, sehingga penjual mengemas produk seadanya atau biasa saja. Dengan begitu dilakukan perbaruan kemasan yang lama menjadi kemasan yang lebih modern, fleksibel dan praktis untuk menarik minat konsumen. Selain itu dengan menggunakan kemasan yang baru juga dapat meningkatkan kualitas produk seperti ketahanan produk.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus ##Kampuskompeten 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun