Mohon tunggu...
Nabilla
Nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Rene Descartes

29 September 2023   18:47 Diperbarui: 5 Oktober 2023   18:27 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biografi Rene Descartes

     Rene Descartes, yang juga dikenal sebagai Renatus Cartesius, adalah seorang filsuf dan matematikawan asal Prancis yang sekaligus beragama Katolik. Ia juga mendukung pemikiran Galileo yang pada saat itu mendapat perlawanan dari tokoh-tokoh gereja. Lahir di La Haye, Touraine, sebuah kota kecil di Prancis pada tanggal 31 Maret tahun 1596. Descartes merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Barat, terutama dalam perkembangan filsafat modern dan ilmu pengetahuan yang diberi gelar oleh Bertrand Russel yaitu sebagai bapak filsafat modern karena ia membangun filsafat yang berdasarkan pada keyakinan diri sendiri dan pengetahuan yang rasional.

Masa Kecil Rene Descartes

            Ayahnya, yang bernama Joachim, adalah seorang pengacara dan anggota Parlemen Britania Raya. Ayahnya sering berada di luar kota kecil La Haye dalam jangka waktu yang lama. Ketika Descartes berusia 4 tahun, ayahnya menikah lagi dan pindah dari La Haye. Sementara itu, ibunya, Jeanne Brochard, berasal dari keluarga pedagang dan pejabat kerajaan. Saat melahirkan Descartes, ibunya menderita penyakit tuberkulosis dan meninggal pada tahun berikutnya sehingga Descartes tidak pernah mengenal ibunya. Descartes dilahirkan sebagai anak yang lemah fisik, yang diduga keturunan dari ibunya. Ia memiliki kakak laki-laki yang bernama Pierre dan kakak perempuan yang bernama Jeanne. Descartes dan kedua saudara kandungnya tinggal bersama nenek dari pihak ibu setelah kematian ibunya. Sebagian besar waktu Descartes dihabiskan dalam kesendirian, dan sebagai hasilnya ia menjadi seorang anak yang sangat berpikir.

Pendidikan

            Descartes menghabiskan delapan tahun yang membentuk karakternya di desa La Fleche. Selama 5 tahun pertama, ia mendalami ilmu bahasa dan sastra klasik dengan sungguh-sungguh, sehingga membuatkan mahir dalam berbahasa Latin. Selama 3 tahun berikutnya, ia memperdalam pengetahuan dalam ilmu filsafat, termasuk dasa-dasar logika deduktif dan etika, metafisika, teori ilmiah Aristotle dan Thomas Aquinas sebagaimana diinterpretasikan oleh para teolog di Kolej Jesuit. Descartes kemudian menjadi sangat tertarik pada filsafat dan meyakini bahwa hidup tanpa mempertimbangkan filsafat serasa seperti hidup dengan mata yang terpejam. Setelah menghabiskan 8 tahun belajar di La Fleche, Descartes merasa bahwa ia tidak menemukan apa yang ia cari, yaitu kepastian. Ia merasa apa yang sudah ia pelajari yang didasarkan pada filsafat Aristoteles tidak mampu memberikan kepastian kepadanya. Pada saat ia belajar dikelas, mereka sering berdebat tentang masalah yang sudah ditentukan, namun sering kali perdebatan tersebut tidak memberikan jawaban yang pasti. Oleh karena itu, ia kemudian meninggalkan Kolej Jesuit dan melanjutkan studinya di University of Poitiers. Di sana, ia meraih gelar dalam bidang hukum sipil dan hukum agama.

Perjalanan Rene Descartes

             Setelah menyelesaikan pendidikan, Descartes menjalani perjalanan yang panjang dan bervariasi. Ia merantau ke berbagai tempat di Eropa, termasuk Belanda, Jerman, dan Swedia. Perjalanan ini membuatnya mengembangkan gagasan-gagasan filosofisnya yang revolusioner. Ia merasa perlu menjelajahi dunia untuk mengejar pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam. Ia memulai perjalanannya dengan bergabung dengan tentara Prancis pada konflik yang melanda Eropa. Meskipun ia adalah seorang ahli matematika dan seorang filsuf, Descartes menjadi sukarelawan di berbagai negara, termasuk Belanda, Hongaria, dan Jerman. Selama perjalanannya yang panjang ini, Descartes menghabiskan waktu untuk merenungkan pemikiran-pemikiran filosofisnya. Ia menciptakan metode ilmiah yang dikenal dengan metode keraguan, yang ia gunakan untuk meragukan segala sesuatu yang ia yakini sebelumnya. Selama tinggal di Belanda, Descartes bertemu dengan banyak ilmuwan dan filosof terkemuka pada masa itu, yang membantu memperluas wawasannya dalam matematika, ilmu pengetahuan dan filsafat. Perjalanan dan pencarian ilmu Rene Descartes adalah sebuah kisah petualangan intelektual yang menarik. Ia bukan hanya seorang ilmuwan yang terkemuka, tetapi juga seorang pemikir filosofis yang revolusioner. Pencariannya yang tak kenal lelah terhadap kebenaran dan pengetahuan yang pasti telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pemikiran manusia dan ilmu pengetahuan modern.

Karya dan Pemahaman Rene Descartes

            Seorang filsuf Prancis pada abad ke-20 pernah mengatakan bahwa ia hidup untuk pemikiran pribadinya. Ada tiga karyanya yang sangat penting, yaitu uraian tentang metode pada tahun 1637 “Discours de la methode”, uraian tentang metode pada tahun 1641 “Meditationes de prima philosophia”, dan prinsip-prinsip filsafat pada tahun 1644 “Principia philosophiae”. Descartes berusaha mencari pengetahuan yang tak terbantahkan melalui metodenya yang meragukan segala pengetahuan yang ada. Menurutnya, ada 3 jenis pengetahuan yang patut diragukan. Pertama, pengetahuan yang bersumber dari pancaindra bisa diragukan, contohnya seperti ketika kita memasukkan kayu lurus ke dalam cairan yang membuatnya terlihat bengkok. Kedua, fakta-fakta umum tentang dunia seperti panasnya api atau benda jatuh juga bisa diragukan. Bahkan ia mempertimbangkan apa yang terjadi jika kita mengalami mimpi yang sama berulang kali. Ketiga, ia juga meragukan prinsip-prinsip logika dan matematika, dan ia mengeksplorasi ide bahwa mungkin ada entitas yang kuasa yang memasukkan ilusi ke dalam pikiran kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun