Mohon tunggu...
Nabil bilanur
Nabil bilanur Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Uin Malang ( PBA)

hidup sekali hiduplah yang berarti

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku "Menuju Pemikiran Filsafat"

18 Februari 2020   00:32 Diperbarui: 18 Februari 2020   00:56 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia dibekali rasa ingin tau. Inilah bukti bahwa manusia memiliki kehidupan yang dinamis dengan bukti, ketika masih kecil sering kali bertanya tentang segala sesuatu yang ada disekitarnya. Ketika manusia memenuhi rasa ingin taunya hanya dengan pengetahuan yang bersifat indrawi. Namun ada uga pengetahuan indrawi itu yang tidak memuaskan rasa ingin tahunya, dengan kata lain manusia ingin mengetahui lenih mendalam apa yang mereka tanyakan.

Kebanyakan manusia yang baru mempelajari filsafat juga masih bertanya-tanya mengenai pengertian dari filsafat. Dan jawaban orang-orang mengenai filsafat justru semakin rumit karena pengertian filsafat itu memang berbeda-beda dari para ahli.

Kata filsafat menurut bahasa Indonesia merupakan persamaan dari kata falsafah ( bahasa arab ) dan philosophy  (bahasa Inggris). Kata philosopia merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata philos ( kekasih/ sahabat) dan shopia (kebijaksanaan / kearifan). Filsafat memiliki arti " cinta kepada kebijaksanaan ". Arti bijaksana " mengerti dengan mendalam ". Dan arti lain " ingin mengerti dengan mendalam ". Kata falsafah dalam bahasa arab berarti arabiasi dari istilah yunani,philosophia. Dan istilah filsafat digunakan untuk mengartikan pengetahuan murni dan bukan ilmu yang diwahyukan.

Berbagai pemahaman para ahli terhadap filsafat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  • Filsafat sebagai produk " hasil berfikir yang filsafati "
  • Filsafat sebagai proses " proses/ kegiatan berpikir filsafati "

Berpikir yang filsafati memiliki beberapa ciri yang secara umum, yaitu :

  • Universal
  • Filsafat berbeda dengan ilmu dalam memandang objeknya,karena filsafat memandang objeknya dari sudut totalitas ( keseluruhan ).
  • Radikal
  • Berasal dari radix artinya akar. Yaitu : berpikir secara mandalam untuk mencapai akal persoalan yang menjadi masalah.
  • Rasional
  • Berpikir logis artinya mencapai pengertian-pengertian, menarik kesimpulan dan keputusan yang tepat dan benar.
  • Berpikir sistematis artinya pemikiran yang berhubungan dengan satu sama lain / berkaitan ,sehingga memiliki argument yang dipertanggungjawabkan.
  • Berpikir kritis artinya kemauan untuk terus mengevaluasi dan mempertanyakan argument- argument yang mengklaim diri benar.

Dari pernyataan di atas, bahwasannya filsafat sebagai proses berpikir tentang segala sesuatu yang ada secara universal, radikal, rasional untuk mendapat kebenaran yang hakiki. Sedangkan filsafat sebagai hasil kegiatan berpikir tentang segala sesuatu yang ada secara universal, radikal, dan rasional untuk mendapat kebenaran yang hakiki. Inti dari filsafat senduru adalah berpikir, karena merupakan tindakan yang khas dimiliki oleh manusia. Dan berpikir itu juga memiliki objek. Dan objeknya adalah segala sesuatu yang ada/wujud.

Ragam pengetahuan manusia oleh para ahli dibedakan dalam berbagia kategori. Dilihat dari sudut pandang untuk memperolehnya ada empat jenis pengetahuan yang dimiliki manusia , yaitu :

  • Pengetahuan inderawi adalah pengetahuan dasar yag dimiliki oleh manusia
  • Pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah
  • Pengetahuan filsafat adalah mencakup pertanyaan-npertanyaan mengenai makna, kebenaran dan hubungan logis di antara ide-ide dasar yang dipecahkan oleh sains.
  • Pengetahuan agama adalah pengetahuan yang diperoleh hanya dari tuhan lewat para utusannya. Adapun ragam-ragam agama adalah agama samawi (agama yang diwahyukan) dan agama ardhi (agama budha).

Dari pernyataan di atas dapat kita pahami bahwa filsafat merupakan salah satu cara untuk mendapat pengetahuan.

Al-qur'an hadir untuk memberikan petunjuk dan arah perjalanan bagi seluruh alam semesta. Ada dua model yang dilakukan manusia dalam memahami al-qur'an : pertama, pendekatan yang menggunakan analisis yang berasal dari displin ; kedua, pendekatan yang menggunakan perangkat dari luar displin islam yang dipakai dalam filsafat. Pada fase-fase awal perkembangan islam terjadi perdebatan tentang agama dan filsafat,sehingga perdebatan tersebut menyiratkan dua hal. Pertama, sebagai metode, berfilsafat seolah telah menjadi keniscayaan; kedua, sebagai priduk atau hasil pemikiran.Sebagai sebuah metode, filsafat adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan bagi umat islam.

BAB III

TRANSMISI FILSAFAT DALAM TRADISI ISLAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun