Bicara mengenai perasaan memang tak pernah biza berdusta,
sekalipun sudah kutandaskan debaran yang bergejolak ini, namun hati tetap saja gelisah
biarpun senyuman sudah ku pinta untuk menari di antara ruang grogi yang mendidih
namun bias mesra itu begitu melekat..
semakin ia mendekat,
semakin kuat pula dentuman desir yang mengalir deras di seluruh peredaran darahku,
parahnya lagi, tatapan ini tak mampu merunduk malu,
mata ini kian Liar hanya untuk menatap seseorang yang begitu indah
Senyumnya seperti kamuflase dari peLangi
wajahnya mengitari duniaku memberi arti dalam diamnya
Lirikkan nakal na menggetarkan bahasa tubuhku
aku tau, dy pun merasakannya
hanya saja ada akar yang menjulang tinggi sebagai pembatas kerinduan
akan cerita yang mendengkur dalam bayangan impian...
by : Nabilla Tsani ALfaDebaran ini darimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!