Mohon tunggu...
Nabil Jundu Muhammad
Nabil Jundu Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Saya adalah mahasiswa ekonomi syariah yang mencoba untuk mulai aktif menulis artikel tentang dunia perekonomian syariah. sesuai dengan disiplin ilmu saya, saya akan mencoba mengembangkan literasi ekonomi syariah untuk memajukan perekonomian syariah di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kearifan Lokal dan Keindahan Alam yang Menjadi Satu di Destinasi Agrowisata "Cainekol"

18 Juli 2023   12:40 Diperbarui: 18 Juli 2023   12:42 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kabupaten Bogor terkenal dengan keberadaan berbagai destinasi wisata alam yang melimpah. Kabupaten Bogor memiliki daya tarik tersendiri dengan objek wisatanya, karena berhasil mengintegrasikan kearifan lokal dan keindahan alam menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Hal ini juga menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke berbagai lokasi wisata di Kabupaten Bogor. Dampaknya, pendapatan daerah akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan yang datang. Hal ini akan membantu perekonomian di berbagai lokasi objek wisata. Dampak positif ini harus diperhatikan lebih lanjut oleh pemerintah setempat agar dapat memaksimalkan potensi pariwisata sehingga dapat mendukung perekonomian desa secara optimal.

Dalam artikel ini, saya akan membahas salah satu tempat wisata di Kabupaten Bogor yang terletak di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Tempat wisata ini masih tergolong baru karena didirikan pada tahun 2023, tepatnya pada bulan April. Berawal dari gagasan Kepala Desa Petir, Sukardi, yang bekerja sama dengan Ketua Desa Wisata Cihideung Udik, Yogi Sanjaya, mereka berhasil menggabungkan ide dan merancang sebuah tempat wisata baru dengan konsep agrowisata yang diberi nama "Cainekol".

"Cainekol" berasal dari bahasa Sunda yang artinya "air berkelok-kelok". Nama ini dipilih oleh Pengelola Cainekol karena di lokasi tempat wisata tersebut terdapat aliran air yang berkelok-kelok. Konsep agrowisata dipilih karena mereka ingin mengembangkan kesadaran masyarakat desa bahwa wisata dapat dipadukan dengan sumber daya alam. Agrowisata sendiri merupakan bentuk wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait seperti perkebunan dan peternakan sebagai daya tarik bagi wisatawan.

Berdasarkan konsep agrowisata tersebut, Pengelola Cainekol sepakat untuk memberi nama tempat wisata mereka "Agrowisata Cainekol". Agrowisata Cainekol, yang baru berdiri selama 2 bulan ketika penulis membuat artikel ini, telah mengalami perkembangan yang pesat dengan berbagai fasilitas yang disediakannya. Saat ini, di Agrowisata Cainekol sudah tersedia berbagai spot wisata menarik yang dapat dikunjungi, seperti kandang domba, kolam ikan, rumah kaca, dan perkebunan lainnya. Pengelola Agrowisata Cainekol juga menawarkan paket edukasi bagi para wisatawan yang ingin mendapatkan pengetahuan lebih mengenai agrowisata mereka. Pengelola juga menyampaikan bahwa beberapa kali siswa sekolah dasar telah mengunjungi tempat wisata ini untuk belajar mengenai agrowisata.

Selain agrowisata, Cainekol juga menyediakan spot wisata menarik yang dapat dinikmati sambil merasakan ketenangan Desa Petir. Agrowisata Cainekol memiliki fasilitas kolam renang, saung ngariung, tempat karaoke, panggung pertunjukan, akomodasi home stay, dan rencananya akan dibangun lebih banyak tempat lain di masa depan. Pengelola berharap bahwa dengan berbagai spot wisata yang ditawarkan oleh Agrowisata Cainekol, minat wisatawan akan meningkat, dan pihak pemerintah baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap Agrowisata Cainekol sehingga tempat wisata ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Desa Petir itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun