MyPertamina merupakan sebuah aplikasi yang sedang dirancang oleh PT Pertamina untuk digunakan oleh masyarakat umum dalam pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bersubsidi, hal ini bertujuan agar pendistribusian BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan merata. BBM yang termasuk ke dalam subsidi adalah Pertalite dan Solar. Selain untuk pemerataan, penggunaan MyPertamina ini sendiri dimaksudkan agar pembelian dapat dibatasi sehingga tidak terjadi penimbunan BBM bersubsidi oleh beberapa oknum saja.
Dalam pendaftaran awal untuk menggunakan MyPertamina ini, pengguna akan diminta untuk mengisi data diri didalam aplikasi, lalu data tersebut akan diverifikasi oleh pihak BPH Migas untuk memastikan bahwa pengguna merupakan pelanggan yang berhak untuk melakukan pembelian BBM bersubsidi.
"Yang saat ini kita tunggu adalah finalisasi terkait revisi Peraturan Presiden (Perpres) No 191 Tahun 2014" ujar, Irto Ginting selaku Pejabat senebtara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga. Perpres ini berisi tentang Penyediaan, Pendistribusian, Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, serta mengatur siapa saja yang berhak menerima BBM Subsidi.
Masih banyak faktor yang perlu dikaji dan ditinjau kembali dalam perumusan kebijakan ini, dimana diperlukannya pengkajian mengenai standart atau kriteria yang akan ditetapkan dalam menggolongkan kondisi seseorang apakah termasuk kedalam sasaran subsidi, melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada seluruh pegawai di SPBU Pertamina agar minim terjadi kesalahan yang berakibat dari ketidaktahuan.
Pertimbangan utama akan wacana kebijakan ini adalah mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia terkhusus golongan menengah kebawah dimana menjadi sasaran utama dari subsidi BBM ini, banyak yang masih tergolong buta akan teknologi informasi, seperti belum menggunakan Smartphone, tidak memahami cara penggunaan aplikasi dan pembayaran dengan sistem cashless, dll. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menolak untuk belajar dan mengikuti perkembangan jaman dengan alasan umur, biaya, tidak sanggup, dan lain sebagainya.
Namun pemerintah sendiri tetap harus melakukan sesuatu terhadap pemerataan dan ketepat sasaran dari BBM bersubsidi ini, karena lonjakan kebutuhan yang meningkat sebesar 14% akibat naiknya harga Pertamax, dimana menyebabkan penambahan beban keuangan negara untuk menutup kebutuhan BBM bersubsidi.
Penulis: Nabil Ihsan Andika Putra
Daftar Pustaka:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4984076/beli-pertalite-pakai-mypertamina-kapan-berlaku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI