Kita baru saja dihebohkan oleh sebuah berita lokal yang menyorot turunnya akreditasi Universitas Lambung Mangkurat dari mulanya berlabel "unggul" berubah menjadi "baik". Turunnya akreditasi ini disebut-sebut dikarenakan dugaan pelanggaran akademik yakni skandal pemberian gelar guru besar terhadap 11 dosen Fakultas Hukum pada Juli lalu.
Saya sebagai mahasiswa baru (MABA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, lantas bernarasi, " Apakah para pengajar sekarang lebih mementikan validasi atau flexing dibanding memiliki kompetensi itu sendiri.", " Apakah selama ini para pengajar lebih mengutamakan status daripada jabatan fungsional?" Pada akhirnya saya pun khawatir terhadap murid hasil institusi pendidikan, saya khawatir jika proses belajar akan dikesampingkan dan lebih memilih sekolah hanya untuk dapat ijazah dan mendapat posisi strategis semata.
Saya memilih topik ini jelas dan murni untuk mengungkapkan kekhawatiran saya terhadap institusi pendidikan di Kalimantan Selatan khususnya Universitas Lambung Mangkurat akan esensinya di Kalimantan Selatan sebagai wadah pendidikan bagi masyarakat.
Salam Indonesia Emas 2045
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H