Mohon tunggu...
Nabiel Faisal Alfatah
Nabiel Faisal Alfatah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain sepak bola, futsal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berjalan Sendirian

24 Januari 2024   07:57 Diperbarui: 24 Januari 2024   08:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Maya yang merasa kesepian dan terasing setelah kehilangan suaminya dalam kecelakaan mobil. Dia merasa bahwa dia harus menghadapi kesedihannya sendirian dan memutuskan untuk pergi berjalan-jalan sendirian di malam hari.
Maya: Seorang wanita yang kesepian setelah kehilangan suaminya.
Rani: Seorang teman Maya yang mencoba membantunya melewati masa sulit ini.
Naskah Drama:
(Maya berjalan sendirian di jalan yang sepi)
Maya: (berbicara pada dirinya sendiri) Aku merasa sangat kesepian. Aku merindukan suamiku. (menangis)
(Rani datang dan melihat Maya menangis)
Rani: Maya, apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis?
Maya: (terkejut) Oh, Rani. Aku merindukan suamiku. Aku merasa sangat kesepian.
Rani: Aku tahu ini sulit bagimu. Tapi kamu tidak perlu menghadapinya sendirian. Aku selalu di sini untukmu.
Maya: Terima kasih, Rani. Aku benar-benar menghargainya.
Rani: Bagaimana kalau kita pergi ke kafe dan minum kopi bersama-sama?
Maya: (tersenyum) Itu terdengar bagus. Aku akan senang pergi bersamamu.
(Keduanya pergi ke kafe dan duduk bersama)
Maya: (tersenyum) Terima kasih sudah membawa aku ke sini, Rani. Aku merasa lebih baik sekarang.
Rani: (tersenyum) Aku senang bisa membantumu. Kamu tidak perlu merasa sendirian.
Maya: (tersenyum) Aku tahu itu sekarang. Terima kasih, Rani.
Akhir Drama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun