Seiring bertambahnya usia, fungsi kognitif yang dikenal sebagai kemampuan berpikir akan mengalami penurunan yang ditandai dengan mudah lupa, penurunan konsentrasi, dan sulit mengucapkan kata yang tepat saat berbicara. Salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif adalah kualitas tidur. Melalui program dukungan dana Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI, dan dukungan kerja sama mitra Puskesmas dan pemerintah daerah setempat melakukan edukasi tentang kiat menjaga daya pikir dan kualitas tidur lansia.
Dilansir dari Pemprov DKI Jakarta tahun 2020, Jakarta Timur merupakan kota dengan jumlah lansia terbanyak di DKI Jakarta, dengan jumlah 260.659 jiwa atau sekitar 26,58% dari total lansia. Sebelumnya juga telah dilakukan penelitian oleh tim dosen dan mahasiswa FIK UI di wilayah Cakung, didapat 54% mengalami masalah tidur dan 73% nya memiliki gangguan aspek kognitif. Keluhan yang dirasakan pun beragam mulai dari sulit tidur, banyak pikiran, tidur lebih singkat, tidak nyenyak karena penyakit dan lingkungan, terbangun untuk ke toilet, mengantuk di pagi hari.
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tajuk "Tidur Sehat, Akal Cerdas: Upaya Menjaga Kognitif dan Tidur Berkualitas pada Lansia di Kota Jakarta Timur" ini dijalankan oleh tim dari FIK UI melibatkan dosen, mahasiswa reguler dan juga tim Nursing First Aid (NuFA FIK UI). Ns. Winda Eriska, sebagai penggagas kegiatan dan juga dosen FIK UI berharap kegiatan ini dapat mengedukasi lansia untuk menjaga kemampuan kognitifnya. Ia mengatakan, "Lansia secara alamiah akan mengalami perubahan pada siklus tidurnya dan ini dapat mempengaruhi tidur yang berkualitas. Lansia perlu mengenali perubahan ini dan melakukan beberapa tindakan penyesuaian agar mampu mempertahankan kualitas tidurnya."
Dalam rangkaian acara, lansia diberikan edukasi mengenai cara mempertahankan kualitas tidur yang berkualitas. Peningkatan kualitas tidur sebagai upaya menjaga fungsi kognitif lansia. Kajian dan promosi mengenai hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif lansia menjadi hal yang perlu dilakukan, melihat isu-isu tersebut pada lansia di Indonesia terjadi secara nyata. Kegiatan edukasi ini diintegrasikan dengan kegiatan posbindu lansia yang diawali dengan senam lansia dan skrining kesehatan, serta pemaparan materi penyuluhan oleh Puskesmas.
"Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh kami ya, dan rasanya ini memotivasi kami" ungkap Pak Subagio salah satu lansia yang hadir dalam kegiatan.
Kegiatan ini disambut baik oleh Rama Yasi Sirait Amd.Kep., selaku penanggung jawab lansia Puskesmas Kelurahan Penggilingan 2, "Kegiatan untuk lansia memang telah rutin dilakukan tiap bulan di wilayah melalui Posbindu Lansia. Adanya kerjasama dengan mahasiswa FIK UI ini sangat baik karena tentunya menguatkan agar lansia tetap produktif di usia tuanya".Â
Muhammad Yunus sebagai ketua RT.009/RW.002 mengungkapkan harapannya "agar kegiatan yang baik ini, dan ilmu yang diajarkan kepada lansia di wilayah kami dapat diterapkan dengan baik sehari-harinya agar lansia tetap sehat dan masa tuanya bahagia."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H