Merapikan gigi bukan hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan. Susunan gigi yang rapi dapat meningkatkan kepercayaan diri sekaligus mencegah masalah kesehatan seperti gangguan pada rahang atau kesulitan membersihkan gigi. Dua metode populer untuk merapikan gigi adalah behel tradisional dan Invisalign. Mana yang lebih efektif untuk kebutuhan Anda?
Apa Itu Behel dan Invisalign?
Behel adalah alat ortodonti konvensional yang menggunakan kawat dan braket untuk mengatur posisi gigi. Metode ini sudah digunakan selama puluhan tahun dan dikenal efektif untuk menangani berbagai tingkat kerumitan susunan gigi. Sementara itu, Invisalign merupakan teknologi baru yang menggunakan aligner transparan berbahan plastik khusus. Alat ini dirancang agar hampir tidak terlihat dan dapat dilepas-pasang dengan mudah.
Perbandingan Efektivitas
Behel tradisional lebih cocok untuk kasus yang kompleks, seperti gigi yang sangat berantakan atau rahang yang perlu diperbaiki. Dokter gigi dapat menyesuaikan tekanan kawat untuk memastikan hasil yang maksimal. Namun, kekurangan utamanya adalah faktor estetika, karena kawat dan braket terlihat jelas.
Sebaliknya, Invisalign lebih efektif untuk kasus ringan hingga sedang. Aligner transparan ini memberikan kenyamanan dan estetika lebih baik karena hampir tidak terlihat. Namun, Invisalign memiliki keterbatasan dalam menangani kasus yang sangat kompleks.
Faktor Pendukung Lainnya
Biaya: Behel tradisional biasanya lebih terjangkau dibandingkan Invisalign.
Waktu Perawatan: Behel memerlukan waktu lebih lama (rata-rata 1,5 hingga 3 tahun) dibandingkan Invisalign (6 bulan hingga 2 tahun, tergantung kasus).
Kenyamanan: Invisalign lebih nyaman karena tidak ada kawat atau braket yang bisa melukai mulut.
Kedisiplinan: Invisalign memerlukan kedisiplinan pengguna untuk memakainya 20–22 jam sehari.