Mohon tunggu...
nabilawardatulkhaurobellaa
nabilawardatulkhaurobellaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, cita-cita pengen jadi orang yang cerdas dan bermanfaat

hallaaw! nabila ada sini kawann, seorang mahasiswi cantikk dan mungil dan penyuka tantangan dan juga suka jalan-jalan dan alam, selalu ikuti bacaanku yaa kawan semoga bermanfattt, have nice day

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuka Tabir Perkembangan Kognitif Anak Awal: Menyelami Dunia Pemikiran Si Kecil

21 November 2023   22:26 Diperbarui: 21 November 2023   22:29 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan kognitif pada anak usia dini memainkan peran sentral dalam membentuk fondasi intelektual mereka. Kognitif mengacu pada kemampuan mental untuk memproses informasi, memahami, dan menggunakan pengetahuan. Pada fase ini, anak-anak mengalami pertumbuhan pesat dalam berbagai aspek kognitif, membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka.

Perkembangan Kognitif pada Anak Awal:
Pertama, kita menyaksikan perkembangan kemampuan berpikir abstrak. Anak-anak mulai mampu mengenali pola, menghubungkan konsep, dan menyelesaikan masalah sederhana. Proses ini membentuk dasar bagi perkembangan kemampuan berpikir logis yang lebih kompleks di masa depan.

Aspek bahasa juga memainkan peran penting. Anak-anak pada usia ini mulai memperkaya kosakata, menyusun kalimat yang lebih kompleks, dan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Interaksi aktif dengan orang tua dan pengasuh menjadi kunci dalam mempercepat perkembangan bahasa anak.

Bermain sebagai Sarana Pembelajaran:
Bermain bukan hanya kegiatan menyenangkan tetapi juga sarana efektif untuk merangsang perkembangan kognitif. Anak-anak belajar melalui permainan sebab-akibat, mengasah keterampilan motorik halus, dan memperdalam pemahaman tentang konsep seperti bentuk, warna, dan angka. Oleh karena itu, permainan edukatif dan aktivitas kreatif sangat mendukung perkembangan otak mereka.

Pentingnya Pendekatan Holistik:
Setiap anak memiliki jalannya masing-masing dalam perkembangan kognitif. Oleh karena itu, pendekatan holistik yang memperhatikan kebutuhan individual dan memberikan rangsangan yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Melalui perhatian dan dukungan yang sesuai, kita tidak hanya membantu anak mencapai prestasi akademis, tetapi juga membentuk dasar kuat untuk kemampuan berpikir kritis sepanjang kehidupan mereka.

Dengan memahami dan mendukung perkembangan kognitif anak usia dini, kita berperan aktif dalam membuka pintu menuju dunia pengetahuan mereka yang tak terbatas, membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berpikir kritis dan kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun