Mohon tunggu...
Nabila ulfa Salsabila
Nabila ulfa Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Pelajar SMAIT Nurul Fajri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengukuhkan Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah untuk Kehidupan Berbangsa

26 September 2024   19:52 Diperbarui: 26 September 2024   19:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai pedoman kehidupan berbangsa, tetapi juga sebagai Darul Ahdi wa Syahadah dalam perspektif Islam. Istilah ini mengacu pada komitmen bersama dan kesaksian kolektif bangsa Indonesia untuk hidup dalam kerangka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Darul Ahdi berarti kesepakatan yang mengikat semua elemen bangsa untuk bersatu, sedangkan Darul Syahadah mengandung makna bahwa Pancasila adalah saksi atas komitmen dan kesadaran rakyat dalam menjalani kehidupan yang berkeadilan dan damai.

Dalam konteks Pancasila, Darul Ahdi menunjukkan bahwa Pancasila merupakan hasil dari konsensus para pendiri bangsa yang diikat dalam satu kesepakatan. Hal ini menciptakan identitas nasional yang kuat, dimana seluruh elemen masyarakat, meskipun berbeda latar belakang suku, agama, dan budaya, sepakat untuk hidup berdampingan dalam satu kerangka ideologi. Pancasila sebagai Darul Ahdi menegaskan pentingnya kesetiaan terhadap nilai-nilai yang disepakati, sehingga dapat menjadi fondasi bagi terciptanya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.

Sementara itu, konsep Darul Syahadah mengandung makna bahwa bangsa Indonesia bersaksi untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam perspektif Islam, hal ini juga sejalan dengan ajaran untuk menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Setiap individu diharapkan tidak hanya memahami Pancasila sebagai simbol, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman dalam berperilaku dan bertindak. Dengan menjadi saksi dan pelaku nilai-nilai Pancasila, masyarakat Indonesia dapat menciptakan harmoni dan keadilan sosial.

Implementasi Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman, seperti radikalisasi, intoleransi, dan polarisasi sosial. Dalam konteks ini, Pancasila menjadi senjata ampuh untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, harus dilibatkan dalam usaha mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah tidak hanya menjadi teori, tetapi dapat diwujudkan dalam tindakan nyata untuk kemajuan bangsa.

Sumber:

1."Darul Ahdi wa al-Syahadah: Negara Pancasila Perspektif Islam Berkemajuan." Muhammadiyah. https://muhammadiyah.or.id/2023/08/darul-ahdi-wa-al-syahadah-negara-pancasila-perspektif-islam-berkemajuan/. 

2."Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah." STIT Muhammadiyah Ngawi. https://www.stitmuhngawi.ac.id/pancasila-sebagai-darul-ahdi-wa-syahadah/. 

3."Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah." LLDIKTI 5 Kemdikbud. https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/pancasila-sebagai-darul-ahdi-wa-syahadah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun