Mohon tunggu...
Nabilatus Saadah
Nabilatus Saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pendidikan Sejara UniversitasJember

Konten yang akan saya buat meliputi kejadian sehari-hari dan kejadian sejarah yang jarang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pembelajaran: Penerapan TGT dalam Pembelajaran Seajarah

5 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 5 Desember 2023   10:01 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai model pembelajaran telah banyak perkembangan dari waktu ke waktu menyesuaikan zaman. Perkembangan pendidikan serta teknologi memberi tantangan tersendiri bagi pendidik dalam menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik untuk terus belajar. Oleh sebab itu, terjadi beberapa perkembangan model pembelajaran yang menunjang kepekaan, mengasah kreativitas serta kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu salah satunya model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

Apa pengertian Teams Games Tournament (TGT) bagaimana pengaruhnya dalam pembelajaran sejarah? Bagaimana sih pengaruh model pembelajaran ini bagi peserta didik? Mari kita bahas mengenai model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada artikel dibawah ini.

Artikel ini akan membahas mengenai penerapan Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran sejarah serta langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pendidik dalam proses pembelajaran. Penerapan strategi pembelajaran yang asyik dan menyenangkan namun dapat memberi pemahaman terhadap materi yang disampaikan.

Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif yang melibatkan seluruh aktivitas siswa tanpa memandang status sosial. Model pembelajaran TGT terbilang efektif serta menyenangkan bagi peserta didik. Menurut Slavin (2005) TGT merupakan turnaman pembelajaran menggunakan dengan membagi peserta didik dalam beberapa kelompok untuk memecahkan permasalahan yang diberikan kemudian perwakilan setiap tim berlomba dengan perwakilan tim lain. Anggota tim berjumlah lima sampai enam orang ditentukan secara acak tidak berdasarkan ras, agama, ataupun jenis kelamin. Model pembelajaran ini cocok untuk membangkitkan motivasi siswa dalam belajar karena metodenya yang menyenangkan.

Pembelajaran sejarah identik dengan pembelajaran yang membosankan bagi peserta didik bahkan pelajaran ini dianggap sebagai cerita pengantar tidur. Terdapat beberapa tanggapan peserta didik maupun orang awam menganggap jika pembelajaran sejarah ini kurang menarik sebab sering terjadinya komunikasi satu arah antar pendidik dan peserta didik serta kurangnya interaksi yang terjadi. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan mampu menarik minat peserta didik pada kegiatan belajar mengajar.

Langkah-langkah pengaplikasian Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran sebagai berikut:

  1. Memberi pengumuman kepada seluruh peserta didik diadakannya kegiatan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Guru memberi arahan mengenai tata cara penyelenggaraan pembelajaran TGT.
  2. Pendidik menyampaikan materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
  3. Pendidik menentukan secara hetorogen kelompok belajar yang terdiri 4 hingga 5. Kelompok belajar ditentukan acak tanpa memandang ras, agama maupun gender.
  4. Peserta didik diberikan permasalahan oleh pendidik untuk dicari solusi permasalahannya. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok untuk menetukan solusi dari permasalahan yang diberikan.
  5. Setiap kelompok belajar bermain dalam turnamen untuk memperebutkan point yang diberikan.
  6. Pendidik mengumumkan kelompok belajar dengan point tertinggi sebagai pemenang.
  7. Kelompok belajar dengan point tertinggi akan memperoleh penghargaan dari pendidik.

Kelebihan dari pembelajaran Teams Games Tournament (TGT):

a. Melatih kepercayaan diri peserta didik.

b. Peserta didik memiliki kebebasan mengekspresikan dan mengungkapkan pendapatnya.

c. Meningkatkan motivasi serta pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun