Indonesia yang mengandung nilai-nilai dasar dan dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia, bahkan oleh bangsa-bangsa yang beradab. Nilai-nilai dasar yang dimaksud ialah nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan,nilai kerakyatan, dan nilai keadilan sosial, atau bagi bangsa Indonesia rumusan setepatnya daripada nilai-nilai dasar tersebut dimuat dalam alinea keempat dari pembukaan UUD 1945.Pancasila sarat dengan nilai-nilai ini tidak sekedar untuk diketahui, melainkan dimaksudkan untuk dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa pada hakikatnya nilai adalah sesuatu yangdiinginkan (positif) atau sesuatu yang tidak diinginkan (negative).Menilai mengandung arti menimbang, yaitu kegiatan manusia yang menghubungkansesuatu dengan sesuatu, dan selanjutnya mengambil keputusan. Dapat pula berarti menimbang dan memperbandingkan sesuatu dengan sesuatu lainnya untuk kemudianmengambil sikap atau keputusan. Hasil pertimbangan dan perbandingan yang dibuat itulahyang disebut nilai. Prof. Notonogoro membagi nilai dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut:
Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa1.Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan aktivitas.
3.Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian dapat dirinci menjadi empat macam, antara lain :
a.Nilai kebenaran, yaitu bersumber kepada unsur rasio manusia, budi, dan cipta.
b.Nilai keindahan, yaitu bersumber pada unsur rasa atau intuisi.
c.Nilai moral, yaitu bersumber pada unsur kehendak manusia atau kemauan (karsa, etika).
d.Nilai religi, yaitu bersumber pada nilai ketuhanan, merupakan nilai kerohanian yang tertinggidan mutlak. Nilai ini bersumber kepada keyakinan dan keimanan manusia terhadap Tuhan. Nilai religi itu berhubungan dengan nilai penghayatan yang bersifat transendental, dalamusaha manusia untuk memahami arti dan makna kehadirannya di dunia. Nilai ini berfungsi sebagai sumber moral yang dipercayai sebagai rahmat dan rida Tuhan.
Makna Nilai-nilai pada Setiap Sila Pancasila
Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia telah menekankan kepada setiap manusia Indonesia untuk menjadi manusia seutuhnya, yakni sebagai manusia yang berketuhanan, manusia yang berkemanusiaan, manusia yang mempersatukan manusia akan cita-cita kemanusiaannya, manusia yang bercakap dengan manusia lainnya, yang adalah cerminan rinya dan manusia yang berkeadilan akan sesamanya dengan adil sebagai dasar cita akankeadilan. Pancasila telah mempersatukan bangsa Indonesia, sehingga dari tiap-tiap silaPancasila tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Satu saja yang terpilah, maka dapat membuatIndonesia tidak satu lagi. Adapun nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila pada Pancasila dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.Ketuhanan yang Maha Esa
Ketuhanan merupakan nilai dan prinsip manusia Indonesia yang untuk selaras denganhakikat ber-Ketuhanan. Hakikat ber-Ketuhanan adalah manusia yang berasal dari akal budinya merupakan cerminan dari baktinya pada Tuhan sesuai dengan agama dankepercayaannya masing-masing. Jadi tiap-tiap manusia di Indonesia berdasarkankeyakinannya itu mendapat jaminan untuk merealisasikan agama dan kepercayaannya akan iman dalam kehidupannya. Makna nilai sila pertama ini merupakan untuk percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing dengan memperhatikan nilai kemanusiaan dan keberadaban sebagai suatu bangsa yang mengejar kebaikan.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
 Kemanusiaan merupakan nilai hidup yang mengajarkan untuk selaras dengan hakikat  manusia. Hakikat manusia bersumber dari pemikiran filosofi antropologis memandang bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki unsur rohani dan jasmani serta memiliki sifat individual dan sosial. Adapun hakikat yang dikehendaki oleh sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah untuk mengadakan manusia Indonesia yang seutuhnya.Manusia Indonesia yang seutuhnya adalah manusia yang memenuhi hukumnya Indonesia dan menuntunnya dalam bersikap tindak, baik kepada sesama manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Hal ini pulalah yang menjadi dasar akan kebersikap tindakannya,yakni manusia yang berkemanusiaan.
3.Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia merupakan nilai yang mengajarkan untuk selaras dengan hakikat  satunya Indonesia. Hakikat satunya Indonesia merupakan prinsip atau kehendak untuk tetaputuh, tidak bisa dipecah belah dan dengan semangat kesatuannya Pancasila menhgendaki aga Indonesia dapat mandiri dan bersaing dalam hal yang positif dengan bangsa-bangsa lain. Nilai kesatuan ini dapat saja dipertahankan bila ada semangat yang bangga sebagai bangsa Indonesia, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta berupaya untuk memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-bhinneka tunggal ika.
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
Sila keempat ini merupakan nilai yang memiliki prinsip untuk selaras dengan hakikat rakyat. Hakikat rakyat merupakan keseluruhan dalam kebersamaan. Rakyat Indonesiamerupakan sumber dari kekuasaan negara Indonesia. Hal tersebut senantiasa harusmengutamakan kepentingan rakyat Indonesia dengan menggunakan nilai-nilai kearifan
bangsa Indonesia yang berupa musyawarah sampai mencapai mufakat dengan semangatkekeluargaan dan tanggung jawab kepada rakyat Indonesia.
5.Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia