Mohon tunggu...
Nabilaththooriq Nurhadi
Nabilaththooriq Nurhadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

aktif di sosial media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gender Netral atau Non Binary di Indonesia

10 Maret 2023   22:33 Diperbarui: 10 Maret 2023   22:39 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pada tahun 2022 ada seorang mahasiswa salah satu universitas di makassar yang mengaku bahwa dirinya adalah gender netral, setelah mengatakan hal tersebut mahasiswa itu dapat respon negatif dari dosennya, jika dilihat dari perkembangan globalisasi dan informasi tentu akan muncul berbagai macam istilah salah satunya gender netral. Lalu ap aitu gender netral dan mengapa mendapatkan respon negatif.

Gender netral atau orang menyebutnya non binary adalah konsep yang terpisah dengan orientasi seksusal seseorang maupun jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir. Konsep ini masih sangat tabu di Indonesia karena konsep ini lumayan melenceng dari pengetahuan agama dan norma. Peristiwa ini  menarik perhatian beberapa perhatian dari dosen FISIP UI dan memberi pandangan tentang peristiwa ini.

Di lansir dari https://fisip.ui.ac.id/ Dr. Irwan Martua Hidayana (Ketua Departemen Antropologi FISIP UI) mengatakan "Bicara soal gender di Indonesia, secara umum masyarakat berfikir bahwa gender itu laki dan perempuan. Realitas sosial di masyarakat kita bahwa gender itu ternyata tidak sesederhana laki dan perempuan, karena cukup banyak orang-orang yang mengidentifikasi dirinya bukan laki dan juga bukan perempuan,"

"Namun saya pikir sebagai individual mempunyai personal value tetapi disisi lain kita mempunyai lingkungan sosial yang harus berinteraksi, dalam konteks itu kita tidak bisa memaksakan personal value kita kepada orang lain. Jadi kita harus respect dan apresiasi. Jangan sampai melakukan diskriminasi seperti ejekan atau bahkan diskriminasi secara fisik kepada seseorang yang non binary," ujar Irwan.

Kebebasan berekspresi dan mempunyai personal value adalah pilihan setiap orang namun menanggapi perbedaan dari personal value tersebut yang masih menjadi masalah di lingkungan masyarakat Indonesia. Mengahargai dan tidak  mendiskriminasi seorang yang mempunyai personal value berbeda menjadi sikap yang harusnya diterapkan dalam isu  ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun