Mohon tunggu...
Nabila Thohiriyah
Nabila Thohiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Komunikasi: Kunci Sukses Bagi Gen Z dan Influencer

6 Juli 2024   10:38 Diperbarui: 6 Juli 2024   11:08 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/6lFYVPYry

Komunikasi adalah bagian penting dari segala bentuk hubungan, baik dengan keluarga, teman, sampai dengan pekerjaan secara langsung atau tidak. Penggunaan etika ketika kita berbicara bertujuan untuk menyampaikan informasi yang tepat, sebagai bentuk sopan santun yang baik dan benar. Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan pesat di era saat ini. Perkembangannya dalam bidang komunikasi menciptakan banyak jenis media komunikasi terutama pada "gadget" yang di gunakan oleh banyak generasi Z dan masyarakat pada umumnya. Komunikasi digital di era saat ini yang dapat di akses dimana pun sekarang disandingkan oleh bahasa gaul yang semakin di gunakan menjadi banyak sorotan karena hilangnya etika ketika berkomunikasi di media massa, dan juga hilangnya sikap sopan santun dalam berkomunikasi. Tantangan etika komunikasi pada media massa saat ini membutuhkan solusi dari beberapa pihak dengan upaya kita dapat membangun media massa yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Media sosial

Sosial media merupakan bentuk bersosialisasi untuk satu sama lain yang dimana itu berbasis online yang dimana kita dapat berinteraksi tanpa di batasi ruang dan waktu. Dengan media sosial juga siapapun dapat mengenal satu sama lain dengan mudah. Sosial media memberi dampak yang besar bagi era globalisasi kita seperti saat ini, cukup dengan mengakses links berita yang dibagikan (share) maka dengan mudah seseorang akan mendapatkan informasi yang diinginkan, cukup dengan modal kuota internet yang cukup dan memadai. Akan tetapi kemudahan tersebut masi banyak disalahgunakan untuk melakukan hal yang kurang beretika untuk kepentingsn pribadi tanpa memikirkan dampaknya untuk orang lain. Dalam era globalisasi ini media sosial memiliki dampak positif salah satunya dapat menjadi media pembelajaran atau sumber belajar.

Pentingnya Etika Komunikasi di Era Digital

Dengan munculnya platform media sosial, komunikasi telah berubah dari yang sebelumnya bersifat satu arah menjadi interaktif dan real-time. Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan etika yang signifikan. Menurut penelitian, para profesional komunikasi menghadapi berbagai tantangan etika, mulai dari penggunaan bot untuk meningkatkan pengikut hingga praktik big data yang invasif.

Etika komunikasi di era digital mencakup prinsip-prinsip seperti transparansi, kejujuran, dan tanggung jawab. Gen Z, yang dikenal sebagai generasi digital-native, harus peka terhadap bagaimana mereka berkomunikasi secara online agar tidak terjebak dalam praktik yang merugikan atau menyesatkan. Begitu juga para influencer yang memiliki pengaruh besar terhadap audiens mereka, harus menjaga integritas dan kepercayaan dengan tidak mempromosikan informasi yang salah atau produk yang merugikan.

Etika Komunikasi untuk Gen Z

Gen Z, yang lahir di era internet, memiliki keunikan dalam cara mereka berkomunikasi. Mereka lebih cenderung menggunakan platform media sosial dan aplikasi pesan instan untuk berinteraksi. Oleh karena itu, memahami etika komunikasi dalam konteks digital sangat penting bagi mereka.

  • Transparansi dan Kejujuran:  Gen Z harus selalu berusaha untuk jujur dalam komunikasi mereka. Ini berarti menghindari menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan. Ketika berbagi konten, penting untuk mencantumkan sumber yang dapat dipercaya dan memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
  • Privasi dan Keamanan: Melindungi privasi diri dan orang lain adalah aspek penting dari etika komunikasi. Gen Z harus berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi dan harus menghormati privasi orang lain dengan tidak mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi tanpa izin.
  • Menghormati Perbedaan: Dunia digital memungkinkan interaksi dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk selalu bersikap inklusif dan menghormati perbedaan dalam setiap bentuk komunikasi.

Etika Komunikasi untuk Influencer

Influencer memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan sering kali menjadi panutan bagi banyak pengikut mereka. Oleh karena itu, penerapan etika komunikasi yang baik sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan kredibilitas.

  • Transparansi dalam Endorsement: Salah satu aspek penting adalah transparansi dalam endorsement atau promosi produk. Influencer harus jujur tentang hubungan mereka dengan brand dan selalu mencantumkan jika sebuah postingan adalah iklan atau sponsor.
  • Konten yang Bertanggung Jawab: Influencer harus memastikan bahwa konten yang mereka bagikan tidak hanya menarik tetapi juga bermanfaat dan tidak merugikan. Menghindari menyebarkan hoaks, berita palsu, atau informasi yang tidak terverifikasi adalah bagian dari tanggung jawab etika mereka.
  • Interaksi yang Etis: Cara berinteraksi dengan pengikut juga mencerminkan etika seorang influencer. Mereka harus selalu bersikap sopan, menghargai pendapat pengikut, dan tidak menggunakan platform mereka untuk menyebarkan kebencian atau diskriminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun