Struktur bahasa ialah suatu susunan atau gabungan dari beberapa unsur-unsur bahasa yang berpola. Struktur bahasa sendiri juga memiliki banyak pembagiannya, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmantik. Beberapa pembagian tadi tentunya memiliki pengertian yang bermacam- macam. Nah, selanjutnya dalam artikel ini pembaca akan diajak untuk menjelajahi tentang makna dan pengertian yang ada pada setiaap pembagian sebelumnya. Tentang struktur bahasa yang mungkin sedang pembaca inin tahu jawabannya. Dan berikut merupakan pembahasannya.
Seperti pendahuluan diatas, kali ini penulis akan menjelaskan pengertiannya, yang pertama ialah:
1. Fonologi ialah suatu sistem bunyi di dalam bahasa Indonesia. Dalam artian lain yaitu fonologi ialah ilmu yang membahas tentang bunyi bahasa. Dan di dalam fonologi ini masih terbagi menjadi dua pembahasan, yaitu pertama tentang tata bunyi atau fonetik dan yang kedua ialah bunyi yang membedakan arti atau maknanya. intinya fonologi ialah ilmu bahasa yang menkaji tentang bunyi-bunyi, proses pembentukan dan juga perubahan bahasa.Â
Fonologi lebih memfokuskan kepada bunyi bahasa yang mana dihasilkan oleh alat mengucap manusia dan juga bagaimana terbentuyknya bunyi ketika dikeluarkan. Dan ada juga istilah fonemik yaitu yang berarti suatu ilmu bahasa yang mana juga membahas tentang bunyi dalam berbahasa yang fungsinya ialah sebagai alat untuk membedakan makna. Perlu diketahui, bahwa dalam bahasa indonesia terdapat 32 buah fonem yang juga terdiri atas 6 fonem vokal, 3 fonem diftong, dan juga 23 fenom konsonan. Dan alat ucap yang dimaksud dalam kalimat sebelumnya juga memiliki dua bagian tersendiri yaitu;
-yang pertama disebut artikulator  yang bermakna alat- alat yang dapat manusia gerakkan maupun dapat digeser saat dimana bunyi dikeluarkan .
-yang kedua ialah titik artikulasi yang bermakna titik yang mana ada pada bagian alat pengucap yang bisa manusia sentuh dan juga bisa di dekati.
Morfologi adalah suatu bagian dari tatanan bahasa yang mana membahas mengenai beberapa bentuk kata. Morfem ialah satuan bentuk bahasa yang terkecil yang relatif dan stabil atau bisa disebut dengan non gramatis. Mofrem non gramatis contohnya bermacam-macam, yaitu me- -kan. Dan mporfem yang seperti ini disebut dengan morfem tambahan atau imbuhan dan juga bisa dikenal dengan afiks.
Morfem memiliki dua bagian bentuk yaitu;
1. Morfem bebas, morfem ini adalh morfem yang memiliki atau berpotensi untuk mandiri atau berdiri sendiri sebagai kata dan dapat juga langsung membentuk sebuah kalimat. Morfem ini merupakan morfem yang menjadi bentuk dasar akan terbentuknya suatu kata.
2. Morfem terikat, morfem ini ialah morfem yang mana mereka tidak memiliki atau belum mengandung arti dan karenanya, Â morfem ini tentunya juga tidak berppotensi sebagai suatu kata. Morfem ini tidak bisa terbentuk sendiri. Iaa membutuhkan morfem yang lain untuk terciptanya suatu kata yang dapat digunakan dalam berbicara.