Pernah mengalami perasaan yang begitu amat sangat sayang terhadap seseorang? Tapi, entah persoalan apa tiba-tiba dia hilang tanpa kabar seperti tenggelam di makan bumi. Selamat, kamu terkena ghosting!
Menjalin hubungan dengan kekasih memang tidak mungkin jika terbebas dari yang namanya "masalah" mau sebaik dan sekeras apapun menjaga hubungan agar terhindar dari masalah tetap saja masalah akan selalu ada. Bagaimana harus bersikap, inilah yamg membedakannya.
Baca juga: Harapan bagi Sepasang Kekasih yang Memilih LDR
Kesempatan untuk menerima kembali kehadiran kekasih dalam hidup menjadi angin segera setelah drama perpisahan memporak porandakan pikiran. Hari-hari kembali ceria dengan kembalinya pesan singkat dan suara kekasih meski melalui pesan di whatsapp atau telpon.Â
Memberikan kesempatan kedua boleh-boleh saya asalkan mau memperbaiki bukan untuk mengulangi
"Pengalaman adalah guru paling berharga dalam hidup." Kepahitan dalam menjalin hubungan asmara menjadi bumbu dan energi agar menjadi pribadi yang tangguh yang bukan menangis karena cinta bukan pula belas kasihan akan cinta tapi ada kalanya diperlukan untuk menjadi pribadi yang tegas akan cinta.
Jangan lemah hanya karena cinta. Tidak dipungkiri, hanya karena cinta bisa merubah seseorang segalanya. Dari mulai bersikap, bertutur kata, bergaya, dan masih banyak lainnya.Â
Baca juga: Persiapkan Ini Sebelum Memantaskan Diri
Lantas, apa yang harus dilakukan apabila seseorang Terkena Ghosting Kedua Kalinya. Berikut simak informasinya di bawah ini.
Pertama mantapkan diri. Memberikan kesempatan kepada seseorang memang perlu tapi, jika kesempatan yang telah diberikan berakhir dengan rasa yang sama mau berkata apa. Paling juga "Yaudah" mungkin ini sudah jalannya. Terkhusus untuk ledies, jangan bebankan hati dan pikiranmu dengan cinta.Â
Kedua bersikap tegas. Setelah terkena ghosting yang kedua kalinya, apakah masih sanggup jika pahit-pahitnya dia melakukan hal yang sama kembali? Jika jawabannya bersedia dan sanggup ya silahkan saja. Tapi, kalau jawabannya tidak ya sudah jangan beri dia kesempatan lagi. "Toh juga pada alhirnya sama".